Daerah

BPBD Purwakarta Bangun Generasi Siaga Bencana, Sasar Kalangan Pelajar

BPBD Kabupaten Purwakarta
BPBD Kabupaten Purwakarta memiliki cara unik dalam memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana yang berlangsung pada 14 - 18 Oktober 2024, yakni dengan mengedukasi para pelajar terkait mitigasi bencana.

PURWAKARTA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta memiliki cara unik dalam memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana yang berlangsung pada 14 - 18 Oktober 2024.

Tak sekadar seremonial, melainkan mengedukasi berbagai kalangan guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko bencana dan langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil.

Kepala BPBD Purwakarta Heryadi Erlan mengatakan, pada Bulan Pengurangan Risiko Bencana ini pihaknya fokus mengedukasi para pelajar mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.

"Kami menyasar kalangan pelajar guna menanamkan rasa sadar bencana sejak dini. Ini menjadi penting karena dapat mempersiapkan mereka dalam menghadapi berbagai risiko bencana," kata Abah Erlan, panggilan akrabnya, saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).

Dijelaskan Abah Erlan, melalui edukasi pengurangan risiko bencana, para pelajar dibekali berbagai pengetahuan tentang mitigasi bencana. "Sehingga, para pelajar akan lebih siap dan memahami betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," ujarnya.

Abah menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membentuk karakter pelajar yang peka terhadap lingkungan dan siap menghadapi potensi bencana di masa depan. "Kami juga berkomitmen menciptakan masyarakat yang tangguh dan siap dalam menghadapi bencana," ucapnya.

Berbarengan dengan kegiatan ini, pihaknya juga melakukan pengecekan peralatan, sarana dan prasarana guna menghadapi hidrometeorologi basah (musim hujan) serta mengantisipasi kerawanan bencana pada tahapan pemilu dan pemungutan suara pilkada 2024.

"Diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, tetapi juga membangun budaya siaga bencana di kalangan generasi muda di Kabupaten Purwakarta, agar mereka memahami bahaya dan dapat mengurangi risiko yang ada," katanya.

Di antara yang mendapat edukasi dari BPBD adalah dua siswa kelas 6 SDN 2 Sindangkasih, Maulana Nafisz dan Muhamad Ilyas. Keduanya, mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

"Kami belajar banyak tentang cara-cara menghadapi bencana dan pentingnya menjaga keselamatan," ucap Maulana Nafisz yang diamini Muhammad Ilyas.

Sementara itu, Ace Mulyadi, salah satu pendamping dari SDN 2 Sindangkasih, mengapresiasi inisiatif BPBD itu. "Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin, minimal dua kali setahun. Kegiatan seperti ini sangat penting dan dapat memotivasi para pelajar, terutama siswa SD," kata Ace.(add)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua