SUBANG-Kasus kekerasan terhadap seorang siswa kelas 3 SD di Kecamatan Blanakan menuai perhatian serius dari Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Imran.
Menanggapi laporan tersebut, Imran segera mengambil langkah tegas dengan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang untuk menangani kasus ini secara cepat dan profesional.
Imran menyatakan, bahwa kepala sekolah terkait akan dinonaktifkan dari tugasnya selama proses penanganan kasus berlangsung.
Ia juga menegaskan bahwa tidak akan segan untuk memberhentikan guru yang terbukti terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap siswa.
“Saya minta Kepala Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan masalah ini. Kepala sekolah terkait akan dinonaktifkan sementara. Jika terbukti ada guru yang terlibat dalam kasus ini, saya tidak akan ragu untuk memberhentikannya,” ungkap Imran.
Selain itu, Imran juga memerintahkan agar kepala sekolah dan guru-guru di sekolah tersebut segera dikumpulkan untuk membahas solusi dari permasalahan yang terjadi.
Ia berjanji untuk membantu menyelesaikan kasus ini dengan melibatkan pihak Polres Subang guna memastikan proses hukum berjalan dengan baik.
“Kasus ini tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama untuk memastikan lingkungan pendidikan tetap aman dan kondusif bagi siswa,” tegasnya.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap pelaku kekerasan serta kronologi lengkap peristiwa tersebut.
Pemerintah daerah memastikan bahwa perlindungan terhadap korban menjadi prioritas utama. (cdp)