SUBANG- Bunda Literasi Kabupaten Subang Rosnelly Imran S.KM hadir langsung sekaligus membuka acara Festival Literasi Kolaboratif Dalam Rangka Penguatan Literasi Masyarakat Menuju Subang Semakin Cerdas, yang bertempat di Dusun Sumurama, Desa Sumbersari, Kecamatan Pagaden, Jumat (27/9).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh penggiat TBM amben baca Sumurama, Desa Sumbersari, Kecamatan Pagaden yang Kolaborasi dengan Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kanit PPA Sat Reskrim Polres Subang.
Dalam kegiatan ini Bunda Literasi Rosnelly Imran, S.KM terlebih dahulu mencoba permainan congklak yang merupakan permainan tradisional anak anak dan langsung menyapa anak anak yang sudah menunggu kedatangan bunda literasi kabupaten Subang ini, terlihat dari antusias anak anak yang senang bertemu menyapa bunda Literasi.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Subang Hj. Yeni Nuraeni S. SOS., M.AP memberikan dukungan kepada anak anak pelajar, kita harus bisa bersinergi dengan para pegiat literasi setempat, terutama dalam melaksanakan program-program yang menunjang akan budaya baca di desa-desa.
Sementara itu menurut kamsenk selaku Ketua TBM Amben Baca Sumurama menyampaikan bahwa kegiatan Festival Literasi Kolaboratif ini akan di laksanakan dalam dua kategori kegiatan. pertama penguatan pengelolaan komunitas literasi, kedua penguatan literasi masyarakat dan masing-masing dua sesi pertemuan berbentuk diskusi dan lokakarya.
"Selain itu, juga memperkuat sinergitas antara para penggerak literasi di daerah dengan berbagai elemen masyarakat mulai dari keluarga terdekat dan unsur pemerintahan dari mulai tingkat RT sampai dengan pejabat tertinggi di Kabupaten Subang, karena setiap pribadi kita bertanggung jawab atas kualitas pendidikan diri sendiri dan orang disekitar kita," ucapnya.
Ia juga mengatakan kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Badan Bahasa Kemendikbudristek Republik Indonesia, Perpustakaan Nasional, Jajaran OPD Kabupaten Subang.
"Terimakasih dukungan nya Bunda Literasi Kabupaten Subang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Forum TBM Kabupaten Subang sahabat-sahabat komunitas literasi, dan unsur lainnya," ucapnya.
Selanjutnya bunda Literasi kabupaten Subang Rosnelly Imran, S.KM dalam sambutannya menyampaikan kita harus rajin membaca karena gudang ilmu ada dalam kita sering membaca.
Membaca berarti membuka mata untuk melihat dunia, maka penting bagi kita semua, terutama adik-adik untuk mulai membiasakan membaca berbagai jenis literasi. Banyak jenis literasi yang dapat memperkaya kita akan berbagai informasi yang dapat menambah pengetahuan, dari yang sebelumnya tidak tahu, menjadi tahu dan paham.
Bunda Literasi juga memberikan dukungan untuk budayakan membaca mulai dari sekarang, sesuai dengan tema diskusi pentingnya literasi dini menuju masyarakat Subang cerdas, peduli dan tanggap terhadap segala bentuk kekerasan kepada perempuan dan anak.
Dirinya berpesan untuk seluruh orang tua, keluarga sebagai salah satu unit terkecil yang ada di masyarakat dapat menjadi kunci untuk membangun kemampuan literasi.
"Peran ibu sebagai perpustakaan pertama bagi anak-anak sangat strategis dalam mendorong pengembangan kegemaran membaca terhadap anak. Selain itu, keluarga merupakan suatu miniatur pendidikan utama dalam menstimulus pola perkembangan anak, baik dari aspek intelektual, emosional maupun spiritual," ucapnya.
Seorang ibu, menurutnya, adalah pendidik utama dan pertama dalam keluarga. Tumbuh kembang anak dalam menjalani proses belajar sangat penting dikenalkan pada fase kemampuan literasi.
“Artinya, memberikan asupan informasi bagi otak dan hati. Dengan demikian sudah sepatutnya di setiap keluarga disediakan wadah sumber informasi yaitu perpustakaan keluarga,” ucapnya.
Rosnelly mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Subang akan terus selalu memberikan dukungan dalam berbagai bentuk kegiatan pembelajaran yang positif yang sudah dan akan dilaksanakan oleh TBM amben baca.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kadeudeuh difabel dari bunda Literasi Kabupaten Subang dan penyerahan kadeudeuh untuk tunanetra, tunadaksa, tunawicara dari pengurus DWP Kabupaten Subang dan di tutup dengan foto bersama.(fsh)