Daerah

KPU Purwakarta Lantik 2.788 Pantarlih, Tugasnya Melakukan Coklit

KPU Purwakarta
KPU Purwakarta melantik 2.788 petugas Pantarlih Pilkada 2024, Senin (24/6).(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta melantik 2.788 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Senin (24/6).

Ke-2.788 Pantarlih yang akan disebar di 1.421 tempat pemungutan suara (TPS) ini akan bertugas selama satu bulan ke depan untuk memastikan keakuratan data yang dimiliki oleh KPU untuk digunakan dalam pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang. 

Ketua KPU Kabupaten Purwakarta Dian Hadiana mengatakan, kehadiran Pantarlih untuk memastikan keakuratan data yang diberikan Disdukcapil melalui Kemendagri kepada KPU RI. 

"Hari ini KPU Purwakarta melantik secara serentak 2788 Pantarlih dan tersebar di 1.421 TPS yang sudah kami petakan di awal," kata Dian saat ditemui di Aula Kelurahan Ciseureuh, Senin (24/6). 

Lebih lanjut, kata dia, hadirnya Pantarlih tersebut untuk memastikan TPS yang telah dipetakan oleh Pantia Pemungutan Suara (PPS). "Nanti dipastikan pula apakah masih ditemukan yang TPS-nya jauh atau sebagainya. Data yang sudah diolah nanti kita kroscek ke lapangan," ujarnya. 

Dian mengungkapkan, Pantarlih diberikan waktu satu bulan untuk memastikan data yang diberikan telah memenuhi syarat dan akurat. Ini dilakukan untuk menciptakan data pemilih yang berkualitas pada Pemilu 2024. 

"Mereka (Pantarlih, red) memiliki waktu satu bulan untuk pencocokan dan penelitian atau coklit," ujar Dian menambahkan. 

Dian mengungkapkan, saat ini pihaknya belum dapat memastikan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan digunakan dalam Pilkada 2024 mendatang. Sebab, kepastian jumlah DPT tersebut baru bisa didapat setelah Pantarlih melakukan pemutakhiran data. 

Meski demikian, kata Dian, berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), gambaran secara umum DPT dalam Pemilu Purwakarta 2024 terdapat sekitar 738 ribu orang. 

Akan tetapi data tersebut sifatnya belum pasti, sehingga harus melalui proses pemutakhiran data terlebih dahulu. Sebab, data kependudukan setiap harinya bersifat dinamis, ada kemungkinan warga yang meninggal dunia. 

"DPT Pemilu Kemarin 733.297 orang. Jadi perkiraannya ada penambahan sekitar empat sampai lima ribu," ucap Dian.(add/ded)

 

 

Berita Terkait