SUBANG – Desa Jalancagak resmi memiliki Taman Bacaan Masyarakat (TBM) baru bernama "Teras Baca Ruang Riung Rakyat," yang pengurusnya disahkan pada Kamis, (29/8). Sebanyak 11 orang pengurus, yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan pengurus lainnya, telah sahkan untuk menjalankan TBM ini dengan visi memajukan literasi di Desa Jalancagak.
TBM "Teras Baca Ruang Riung Rakyat" memiliki tujuan utama untuk mendekatkan sumber informasi dan pengetahuan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan literasi, seperti membaca buku. Hal ini dilakukan karena tidak semua masyarakat memiliki akses mudah ke informasi atau dapat mengaksesnya secara gratis. TBM ini juga diharapkan menjadi sumber informasi penting, khususnya melalui bahan pustaka yang tersedia.
Ketua TBM Teras Baca Ruang Riung Rakyat M Raka Firdaus Kalam Nigara, S.I.Kom, menjelaskan pengesahan pengurus ini merupakan bagian dari program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang diteruskan oleh Kementerian Desa (Kemendes). Menurut Raka, TBM berbeda dengan perpustakaan biasa karena TBM tidak hanya berfokus pada literasi baca, tetapi juga mencakup enam dimensi literasi lainnya, seperti literasi kebudayaan, seni, dan lainnya.
"Di dalam TBM ini nanti banyak kegiatan yang tidak hanya sekadar membaca. Bisa ada bedah buku, perkumpulan komunitas literasi, dan berbagai kegiatan lain yang mendukung pengembangan literasi di Desa Jalancagak. TBM ini diharapkan menjadi media untuk memperlancar dan membangun literasi di desa ini," ucap Raka.
Nama Teras Baca Ruang Riung Rakyat dipilih untuk mengurangi kesan eksklusivitas dan membuat akses literasi lebih inklusif bagi seluruh masyarakat. TBM ini awalnya akan difokuskan untuk siswa sekolah dari tingkat SD hingga SMA, namun ke depan akan dikembangkan menjadi layanan literasi yang lebih luas untuk seluruh masyarakat.
Raka juga menambahkan, Ruang Riung Rakyat tidak hanya akan menjadi tempat untuk mengembangkan literasi baca, tetapi juga literasi dasar lainnya seperti literasi numerasi, sains, digital, finansial, serta budaya dan kewargaan. Dengan demikian, TBM ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga menjadi rumah belajar yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Penanggung jawab TBM, Indra Zainal, mengungkapkan, inisiatif ini mendapat dukungan dari mahasiswa KKN UIN yang turut membantu menghidupkan kembali taman bacaan masyarakat di Desa Jalancagak. Sebelumnya, Desa Jalancagak sebenarnya sudah memiliki buku dan kebutuhan literasi lainnya, tetapi program tersebut sempat tidak berjalan dengan baik.
"Mudah-mudahan dengan adanya pengurus baru dan bantuan dari mahasiswa KKN UIN, TBM ini bisa berjalan dan terus berkembang," ucap Indra.
Indra juga menyampaikan, pihaknya mendukung penuh program TBM ini, bahkan telah memerintahkan ketua TBM untuk mengajukan anggaran pada tahun 2025 guna mendukung operasional dan pengembangan TBM ke depan.
Rencana ke depan untuk TBM ini termasuk menyediakan lebih banyak tempat untuk literasi, menambah koleksi buku, serta membangun taman bacaan dan taman Ruang Riung untuk masyarakat.
"Kami berharap minat baca masyarakat dapat tergugah kembali dengan adanya fasilitas dan program ini," pungkas Indra.(hdi)