PURWAKARTA-Suplai air PDAM di wilayah Purwakarta Kota dan sebagian Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, saat ini masih mengalami kendala alias tidak mengalir ke rumah-rumah pelanggan.
Hal ini diakibatkan kebocoran pipa saluran air milik PDAM yang hingga saat ini masih dalam proses perbaikan. Karena hal tersebut, ribuan pelanggan PDAM terdampak dan mengalami kesulitan air bersih.
Warga yang terdampak, selain mengandalkan pasokan dari tangki air kiriman pemerintah atau relawan, mereka juga terpaksa mengantre untuk mendapatkan air bersih di kantor PDAM Purwakarta.
Seperti yang tampak pada Selasa (15/10) siang. Terjadi antrean air bersih di Kantor PDAM Purwakarta yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta.
Warga yang datang untuk mengambil air bersih terlihat membawa berbagai wadah, mulai dari ember, galon hingga plastik. Untuk mengangkutnya, ada yang menggunakan sepeda motor, mobil pribadi maupun mobil pikap.
Warga rela mengantre lantaran sudah tidak ada lagi air bersih di rumah, untuk keperluan memasak dan MCK. Warga juga mengaku kondisi tersebut sudah dialami dalam dua pekan terakhir. Ini juga dampak dari mulai mengeringnya sumur warga.
"Sudah sejak awal Oktober lalu air PDAM mati. Katanya ada kebocoran pipa saluran, jadi kami mengambil air langsung di PDAM," kata Airin, salah seorang pelanggan PDAM, Selasa (15/10).
Dikonfirmasi, Plt Direktur Utama Perumda Gapura Tirta Rahayu atau PDAM Purwakarta, Riana A Wangsadiredja mengatakan, krisis air bersih ini terjadi karena adanya kebocoran pada pipa utama instalasi pengolahan air atau IPA di wilayah Sadang.
Kebocoran itu, sambungnya, mengakibatkan saluran air ke pelanggan di wilayah Kecamatan Purwakarta dan Kecamatan Babakan Cikao terganggu. Bahkan, kata dia, kebocoran terjadi di delapan titik.
"Sebanyak delapan hingga 10 ribu pelanggan di wilayah Kecamatan Purwakarta dan sebagian wilayah Kecamatan Babakancikao terdampak, kami mohon maaf," kata Riana.
Pihaknya pun telah mengerahkan sepuluh armada tangki air untuk mengirimkan air bersih kepada pelanggan terdampak.
"Sebanyak 3.000.111 liter air telah digelontorkan melalui dropping menggunakan truk tangki. Warga juga dipersilahkan untuk mengambil air langsung di kantor PDAM, jika masih kekurangan," ujarnya.(add)