SUBANG-SDN Sompi merupakan sekolah dasar yang berpusat di Kecamatan Subang, Kabupaten Subang. Program literasi matahariku merupakan akronik menonton dari catatan harianku yang hadir sebagai langkah kreatif untuk membangun budaya literasi di kalangan siswa dengan cara yang menyenangkan dan penuh apresiasi. program ini merupakan program literasi di SDN Sompi, yang menjadi salah satu program pendukung untuk mewujudkan visi SDN Sompi.
Kepala SDN Sompi Arum Handayani menjelaskan, bahwa program ini dimulai dengan sebuah tantangan sederhana namun bermakna, setiap siswa diajak untuk menulis catatan harian tentang pengalaman, pemikiran, atau cerita yang mereka alami setiap hari. Catatan ini tidak hanya melatih keterampilan menulis tetapi juga membangun kebiasaan refleksi diri dan kreativitas. "Kegiatan ini juga akan melibatkan tim Krispi, yang merupakan akronim dari tim kreatif siswa SDN Sompi, tim ini akan bertugas membantu mengumpulkan karya-karya siswa-siswi di masing-masing kelas untuk selanjutnya akan dilakukan penilaian oleh tim juri," ungkapnya Kepada Pasundan Ekspres.
Dirinya menjelaskan, pada kegiatan ini guru juga terlibat aktif untuk memilih catatan terbaik berdasarkan kreativitas keaslian dan kemampuan siswa dalam mengekspresikan diri, siswa yang terpilih tidak hanya mendapat pengakuan tetapi juga kesempatan istimewa.
Apresiasi bagi para penulis terpilih adalah kesempatan untuk menonton di bioskop sekolah yakni Sompi Cinema sebuah bioskop mini di lingkungan sekolah yang dibuat khusus untuk memberikan pengalaman seru bagi para siswa, di sini mereka bisa menonton film inspiratif dan edukatif sebagai bentuk penghargaan atas usaha mereka dalam menulis.
"Jadi itulah program matahariku cerminan dari harapan kami agar setiap anak dapat bersinar seperti matahari yang menerangi dunia dengan menulis dan membaca, mereka tidak hanya belajar tapi juga menemukan kekuatan dalam kata-kata yang mereka rangkai sendiri," ucapnya.
Ia menambahkan, program literasi ini tidak hanya membimbing anak-anak untuk menulis tetapi juga membantu mereka menemukan dan mengembangkan suara mereka sendiri, karena melalui tulisan mereka bisa berbicara menginspirasi dan mempengaruhi dunia di sekitar mereka. Bersama-sama mari kita bangun generasi yang retret kreatif dan penuh semangat.(znl/sep)