Daerah

Si Paket Hemat Latih Peternak Lebih Mandiri Jaga Kesehatan Ternak

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Subang
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Subang memiliki strategi pengendalian penyakit berbasis masyarakat.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Subang memiliki strategi pengendalian penyakit berbasis masyarakat. Strategi itu dinamakan program "Si Paket Hemat". Program itu diluncurkan pada Kamis (28/11). Kegiatan launching ini dihadiri oleh 120 peserta dari kalangan ketua kelompok ternak se-Kabupaten Subang.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Erlinawati Pasaribu menjelaskan, Si Paket Hemat adalah sebuah strategi pengendalian penyakit hewan yang melibatkan masyarakat peternak hewan sebagai garda terdepan. Program ini bertujuan melatih para peternak agar menjadi lebih mandiri dalam menjaga kesehatan ternak mereka. 

"Ini adalah program berbasis masyarakat. Para peternak yang tergabung akan menjadi pasukan terampil ‘Si Paket Hemat’. Mereka dilatih untuk mencegah penularan penyakit, memberikan pertolongan pertama pada ternak, hingga melaporkan kejadian penyakit secara cepat," ungkap Erlinawati.

Meskipun peluncurannya baru dilakukan hari ini, program ini sebenarnya telah berjalan selama dua bulan terakhir, termasuk tahap sosialisasi kepada peternak dan pembentukan pasukan terampil. Untuk mendukung pelaksanaan, para peserta diberikan pelatihan intensif dan buku saku yang berisi panduan penanganan penyakit hewan.

Selain itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Subang juga membentuk grup WhatsApp sebagai sarana komunikasi. Grup ini diisi oleh petugas, dokter hewan, paramedis, dan anggota pasukan terampil, memungkinkan laporan kejadian penyakit hewan dapat ditangani dengan cepat, efisien, dan tepat sasaran. 

"Kami kekurangan SDM seperti dokter hewan dan mantri untuk melayani 30 kecamatan. Jadi, dengan melatih para peternak menjadi pasukan terampil, mereka bisa menjaga ternaknya secara mandiri, mencegah penyakit, dan memberikan pengobatan pertama. Informasi juga bisa langsung kami tindaklanjuti melalui grup WhatsApp," tambahnya.

Erlinawati berharap, para ketua kelompok ternak yang tergabung dalam program ini dapat menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada anggota kelompok mereka.(hdi/ysp)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua