Daerah

SDN Ciheuleut Kampanye Anti Bullying

SDN Ciheuleut
Siswa SDN Ciheuleut menggelar Aksi P5 tentang Anti Bullying dan Toleransi.(Muhammad Faishal/Pasundan Ekspres)

SUBANG-SDN Ciheuleut menggelar Aksi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tentang Anti Bullying dan Toleransi, pada Rabu (19/6).

Fasilitator P5 SDN Ciheuleut Nurul menjelaskan Panen Raya P5 yang diselenggarakan oleh sekolahnya. 

Untuk tema P5 kali ini dibagi dua, yaitu 'Bangunlah Jiwa Raganya' yang menampilkan keanekaragaman Indonesia dan 'Bhinneka Tunggal Ika' 

Dalam tema 'Bangunlah Jiwa Raganya' yang diangkat di hari pertama tersebut salah satu kegiatannya adalah demonstrasi Gerakan Anti Bullying yang diperagakan oleh kelas 3. 

Kegiatan INI merupakan upaya untuk mensosialisasikan kepada para peserta didik tentang bahaya bullying terutama di lingkungan sekolah. 

"Ini sebagai ajakan kepada teman-teman untuk stop perundungan atau bullying di sekolah, karena sampai saat ini masih ada. Dimulai dari ejek-ejekan sampai dengan menyakiti fisik dan dibawa ke dokter," ucapnya. 

Adapun beberapa karya yang ditampilkan dalam kampanye tersebut untuk mendemonstrasikan tentang materi yang diangkat. 

"Bentuk gerakannya seperti ajakan, menampilkan poster, dan tarian anti bullying," ucapnya. 

Selain itu, di tema selanjutnya yang akan dilakukan Kamis (20/6), para peserta didik akan menampilkan keanekaragaman kebudayaan Indonesia. 

Nurul mengatakan hal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa toleransi terhadap perbedaan yang ada di sekeliling kita. 

"Besok di tema selanjutnya akan menampilkan kebudayaan Indonesia, hal ini untuk menumbuhkan rasa toleransi dan saling menghargai, karena biasanya bullying diawali dengan rasa intoleran, baik karena budaya, agama, ras, dan lain-lain," ucapnya. 

Ia berharap dengan tema-tema yang diangkat dalam P5 SDN Ciheuleut ini, para peserta didik dapat menumbuhkan rasa saling menyayangi dan toleransi. 

"Harapan dari kita minimal tumbuh kesadaran dari diri anak-anak bahwa bullying itu bukanlah tindakan yang diperbolehkan, serta menumbuhkan rasa saling menyayangi, bahwa perbedaan itu bahan untuk kita belajar agar saling mengerti satu sama lain," ucapnya.(fsh/ysp) 

Berita Terkait