PURWAKARTA-SMPN Satap 2 Parungbanteng Purwakarta menggelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Hal itu bagian dari upaya untuk mengenalkan potensi dan kekayaan budaya, makanan khas, dan keindahan alam sejak dini.
Di sekolah yang berada di ujung barat Kabupaten Purwakarta itu, para siswa dikenalkan terhadap budaya lembur, seperti tarian tradisional, musik, seni rupa, dan kegiatan-kegiatan budaya lainnya yang merupakan bagian dari identitas lembur.
Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan tentang makanan khas lembur yang terkenal dengan cita rasa lezat dan alami.
Kepala SMPN Satap 2 Parungbanteng, Mokhamad Aripin menjelaskan bahwa latihan ini sejalan dengan filosofi Kihajar Dewantara, pendiri Perguruan Taman Siswa, yang mengajarkan pendidikan sesuai dengan kodrat diri, kodrat alam, dan kodrat zamannya. "Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan di luar kelas seperti ini, diharapkan mereka dapat memahami dan mengapresiasi warisan budaya serta keindahan alam yang ada di sekitar mereka," ucap pria yang akrab disapa Kang Ipin itu, Senin (5/1).
Dalam kegiatan itu, lanjut dia, siswa diajak untuk menjelajahi keindahan alam khas ujung barat Kabupaten Purwakarta melalui kegiatan berwisata. "Mereka diajak mengelilingi Cibodas, Desa Parungbanteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Para siswa kami ajak untuk menikmati pemandangan pegunungan yang memukau, air terjun yang indah, serta hutan yang rimbun. Selama perjalanan, siswa diberikan penjelasan mengenai keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga kelestarian alam," Jelasnya
Selain itu, Kata Kang Ipin, para siswa juga diberikan pelatihan kepemimpinan, di mana mereka diajarkan tentang keterampilan komunikasi, kerja tim, pengambilan keputusan, dan manajemen waktu. "Melalui kegiatan-kegiatan simulasi dan permainan, siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka," ucap aktifis pencinta alam itu.
Melalui latihan ini, Kang Ipin Berharap, para siswa akan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, peka terhadap budaya dan alam sekitar, serta mampu bekerja sama dalam tim. "Kami berharap bahwa pengalaman ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pribadi dan akademik para siswa," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut dia, para siswa diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama kegiatan tersebut. Mereka juga diajak untuk merencanakan tindakan nyata yang dapat mereka lakukan untuk mempromosikan budaya dan menjaga kelestarian alam lembur. "Melalui Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ini, diharapkan akan terbentuk generasi muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap budaya, alam, dan mampu menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat kesadaran siswa terhadap warisan budaya dan lingkungan," ungkap Mokhamad Aripin.(mas/sep)