SUBANG-Pembangunan jembatan di Kabupaten Subang untuk tahun anggaran 2024 ini, terus berlanjut. Sebelumnya tahun 2023 lalu, jembatan Jimat Kahuripan telah di gunakan secara resmi, peresmian langsung oleh Kang Jimat yang saat itu masih menjabat sebagai Bupati Subang di akhir masa jabatannya.
Tahun ini pun sejumlah jembatan telah dibangun oleh PUPR di beberapa kecamatan, namun skala anggarannya variatif dari puluhan juta, ratusan juta hingga miliaran. Itu pun anggarannya berasal dari sejumlah sumber anggaran, DAU, DAK dan BTT.
Selain jembatan, PUPR juga membangun sejumlah TPT, drainase dan Bronjong yang berfungsi sebagai penahan tanah. Berdasarkan data Dinas PUPR ada sekitar 66 TPT plus drainase dan bronjong.
Kepala Bidang Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Subang, H. Ahmad Amin menyampaikan, dari total anggaran 17 miliar itu, tahun ini PUPR membangun 10 jembatan, salahsatunya adalah Jembatan Sukahurip yang sudah dalam tahap penyelesaian bahkan akan segera di PHO.
Lebih rinci Ahmad Amin memaparkan, kegiatan pembangunan 10 jembatan itu diantaranya 6 titik dari DAU, 1 titik DAK dan 3 titik dari anggaran biaya tak terduga (BTT) yang lokasinya di Dauwan, Cisalak dan Sukahurip.
Sementara untuk kegiatan pembangunan TPT ada 66 titik, termasuk drainase dan bronjong. "Untuk jembatan Sukahurip sudah rampung dan akan segera PHO," katanya.
Perlu diketahui, jembatan Sukahurip tersebut memiliki panjang 20 meter, lebar meter, menghabiskan anggaran sekitar 900 jutaan dari BTT.
Jembatan tersebut, sangat dinantikan penyelesaiannya oleh masyarakat sekitar Desa Sukahurip dan Bantarsari Kecamatan Cijambe, karena manfaat dan fungsinya sangat urgen, sebagai lalulintas pelajar, karyawan, petani juga distribusi angkutan orang dan barang.
Sementara itu, lanjut Amin, 6 titik lokasi pembangunan jembatan yang anggarannya bersumber dari DAU yaitu di Kecamatan Pabuaran, Pusakanagara, Compreng, Cipunagara, Pamanukan dan Pagaden Barat, dengan nominal anggaran bervariatif.
Sedangkan untuk alokasi anggaran dari DAK dengan nilai 7 miliar, titik lokasinya di Kecamatan Ciasem penghubung Desa Jatibaru-Dukuh. "Anggarannya besar, karena dari DAK, jembatannya pun melintasi Sungai Ciasem," tuturnya.
Untuk kegiatan pembangunan broniong berada di Kecamatan Cisalak Desa Gardusayang dan Kecamatan Dauwan, yang akan digarap dari anggaran perubahan tahun ini.(dan/sep)