PASUNDAN EKSPRES - Seorang petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, Yusri Hafid (37) dinyatakan meninggal dunia di sebuah kamar hotel.
Dugaan sementara anggota PPK Kabupaten Luwu itu kelelahan usai mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di Makassar, Sulawesi Selatan. Jenazahnya ditemukan terbujur kaku dengan tubuh terlentang di atas kasur hotel.
Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Yusuf menyaksikan langsung proses pemeriksaan tim Inafis Polrestabes Makassar pada Sabtu (16/12). Berikut kronologi anggota PPK kabupaten Luwu meninggal di hotel.
1. Dikabari oleh pihak hotel
Seperti dilansir dari JawaPos, Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Yusuf dikabari oleh pihak hotel terkait penemuan jenazah.
”Iya benar, ada penemuan mayat di hotel. Kami dikabari pihak hotel untuk mengecek kamar korban,” ujar Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Yusuf seperti dilansir dari JawaPos.
Setelah memastikan ada korban meninggal di hotel tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) beserta tim Inafis Polrestabes Makassar. Petugas melaksanakan pengecekan selanjutnya dan korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.
”Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan. Dia (korban) bekerja untuk KPU Luwu. Dia datang bersama teman-temannya. Tidak ada tanda-tanda lain atau kekerasan,” ucap Muhammad Yusuf.
2. Awalnya korban mengikuti kegiatan bimbingan teknis KPPS
Dikonfirmasi terpisah, rekan korban Kemal menceritakan, awalnya korban mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis, Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 Tingkat PPS dan PPK se-Kabupaten Luwu.
”Ada Bimtek, awalnya di hotel sebelah. Tapi pindah ke sini. Di sini, mulai simpang siur, kan biasanya itu dalam satu kamar itu dua orang. Ini dia sendiri. Informasi yang saya dapat dari temannya, dari yang ikut Bimtek, dia sendiri, pada saat jam 12.00 wita, kan harusnya sudah cek out,” tutur Kemal.
3. Korban tidak keluar kamar usai check out dari hotel
Setelah semua rekannya keluar lebih awal usai cek out dari hotel, korban belum keluar sehingga dicari dan belum ketemu. Sebab, acara kegiatan sudah selesai pada Jumat (15/12).
”Ini acara dari kemarin. Ini sudah selesai. Ada anak-anak yang cek tadi sore pukul 16.00 wita, katanya resepsionis sudah cek out semua. Itu pihak hotel yang bilang. Baru kita dapat informasi (meninggal) sudah masuk magrib,” ujar Kemal.
4. Pihak keluarga korban merasa gelisah
Dalam keterangan yang sama dari rekan korban, Kemal mengungkapkan kalau keluarga anggota PPK itu merasa gelisah.
”Keluarga dari pagi sudah gelisah memang. Tidak ada informasi masuk, saya telepon juga dari sore tidak ada (tidak dijawab). Bisa jadi ada riwayat penyakitnya ini almarhum,” tambah Kemal.
5. Sempat sarapan pagi dan beristirahat di hotel
Anggota KPU Luwu Adly Aqsha menyatakan, almarhum hanya beristirahat di Hotel Sheraton. Sebab, instruksi pukul 10.00 wita sudah harus cek out dari hotel dan kembali ke Kabupaten Luwu karena bus sudah menunggu keberangkatan rombongan.
”Dia (almarhum) sempat sarapan pagi, menurut Yos anggota PPK Lamasi, sempat sarapan pagi pukul 06.30 wita. Saya sudah habis salat subuh tidur lagi, pukul 09.00 wita saya turun sarapan. Teman-teman sudah siap berangkat ke Luwu, sudah ada bus,” kata Adly Aqsha, komisioner yang membidangi Divisi Perencanaan Data dan Informasi yang melansir dari Jawa Pos.
6. Penyebab kematian masih diselidiki
Sejauh ini peyebab kematian korban masih diselidiki. Menurut informasi tambahan dari Aldy, untuk riwayat penyakitnya kurang diketahui. Namun, kabarnya pekan lalu sebelum berangkat Bimtek ada kegiatan lain karena yang bersangkutan menjabat sebagai sekretaris PSSI Luwu.
”Jadi sementara ada turnamen di Belopa sebelum berangkat ke Makassar. Mungkin dia (korban) kelelahan. Dia sempat suapi saya kue, karena acara kecil-kecilan, karena masa tugas saya mau berakhir,” ucap Adly Aqsha menutup kronologi anggota PPK kabupaten Luwu meninggal di hotel yang diduga kelelahan.