PURWAKARTA-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. K.H. E.Z. Muttaqien Purwakarta melakukan kaderisasi dalam bentuk Basic Training (Latihan Kader I) di SMP Insan Cita Cigedogan, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, pada Jumat (11/10) sampai dengan Ahad (13/10).
Ketua Umum HMI Komisariat Tarbiyah STAI Muttaqien Deden Dinar mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian kaderisasi untuk menjadikan HMI lebih besar.
"Basic Training ini guna mencetak kader dengan kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan perannya sebagai kader umat dan kader bangsa dalam rangka membangun kemajuan peradaban dunia," kata Deden Dinar kepada wartawan, Ahad (13/10).
Dijelaskannya, Basic Training ini juga merupakan pintu gerbang untuk menjadi kader HMI. Adapun materi yang disajikan meliputi, Konstitusi HMI, Misi HMI dan Sejarah HMI.
"Materi lainnya adalah, Kepemimpinan Manajemen Organisasi, Nilai Dasar Perjuangan HMI, Teknik Sidang dan isu-isu strategia kekinian baik konteks lokal, regional, nasional maupun global," ujarnya.
Disebutkan Deden Dinar, salah satu narasumber yang hadir adalah Dr. (Cand) Dede Supendi, M.Pd., yang merupakan Koordinator Biro Politik Strategis Pembangunan Daerah Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Purwakarta Periode 2022-2027.
"Narasumber Bapak Dede Supendi membekali para calon kader HMI dengan materi Kepemimpinan Manajemen Organisasi. Alhamdulillah berjalan lancar dan tertib," ujar Deden Dinar yang juga tercatat sebagai mahasiswa semester 7 program studi Pendidikan Agama Islam ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Salwa Salsabila menyebutkan, kegiatan ini diikuti oleh 38 orang mahasiswa STAI Muttaqien dari enam program studi.
Keenamnya yaitu Pendidikan Agama Islam, Hukum Keluarga Islam, Ekonomi Syariah, Pendidikan Bahasa Arab, Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Pendidikan Islam Anak Usia Dini dan satu orang mahasiswa Universitas Terbuka.
"Tema yang diusung adalah Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkuakitas Akademis, Sadar Akan Fungsi dan Perannya dalam Berorganisasi serta Hak dan Kewajibannya sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa," ucap Salwa Salsabila.(add)