Daerah

Tanam Sayur Kol, Mudah dan Mining Resiko, Bisa Raup Keuntungan Puluhan Juta

YARFAILLAH ILMAN DAROJAT/PASUNDAN EKSPRES PANEN: Asep petani sayur kol di Desa Wangunsari saat melakukan panen. Budidaya sayur kol menjanjikan dapat meraup untung hingga puluhan juta dalam sekali panen.

BANDUNG BARAT-Sayur kol merupakan tanaman pertanian yang dikelola dengan baik dapat mendatangkan keuntungan ekonomi. Selain jadi komoditas bisnis yang menjanjikan, resiko dan perawatannya pun cukup murah yang dapat menghasilkan keuntungan hingga jutaan rupiah dalam sekali panen.

"Panen sayur kol bisa tiga kali panen dalam dua bulan. Perawatanya juga mudah dan relatif minim resiko," kata Salah satu petani sayur kol di Kp. Wangunsari RW 04 Desa Wangunsari Lembang, Asep kepada Pasundan Ekspres, Senin (12/2).

Dia menjelaskan, menanam sayur kol juga  tidak perlu memiliki lahan yang luas. Artinya lebih efisien dapat bersandingan dengan tanaman atau sayuran yang lain seperti selada dan tomat. Sehingga petani sayur kol tidak perlu takut mengalami kerugian. "Berkebun kol ini tidak perlu takut mengalami rugi, sebab dalam prosesnya saya tidak mengalami kendala apapun dalam berkebun sayur kol ini," ujarnya.

Jika masuk musim panen, kata Asep, dalam sekali panen bisa menghasilkan rata-rata 400 kilogram. Dimana sayur kol bisa dijual dengan harga mulai dari Rp3.000 hingga Rp6.000 perkilogram. "Biasanya kalau dijual di pasar itu hanya tiga ribu rupiah perkilogram. Tapi kalau kita jual nya ke restoran atau rumah makan, harga bisa mencapai enam ribu rupiah perkilogram. Tergantung bagaimana kita memasarkannya," ungkapnya.

Lebih lanjut Asep menjelaskan, berkebun sayur kol jika bisa merawat dan mengolahnya dengan baik, bisa mendatangkan banyak keuntungan saat panen. Hanya perlu mengikuti musim saja, sebab dalam satu kali panen dapat memberikan keuntungan hingga puluhan juta rupiah, atau tergantung hasil panenya. "Sebenarnya tergantung kita mengelola bisnis berkebun ini, juga harus pinter milih pasar atau marketingnya. Karena kan seperti saya ini menjual ke resto beda harganya dengan menjual di pasaran. Makanya saya bisa dapat untung tiga puluh enam juta rupiah dalam sekali panen, itu pun tergantung berapa banyak kol yang saya dapat dari hasil panen," jelasnya.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kata Asep, dalam perawatanya harus diberi pupuk tiga kali dalam sebulan. Selain itu juga harus rajin menyiram dan melakukan penyemprotan, sehingga ketika panen dapat maksimal.(yar/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua