SUBANG-Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Maranatha Subang tetap teguh memegang nilai toleransi antar umat beragama. Beragam cara dilakukan untuk menjaga toleransi tersebut.
Salah satu bentuk toleransi yang dilakukan yakni dengan berbagi takjil kepada umat Islam yang melaksanakan puasa. Seperti dilakukan pekan lalu di sekitar gereja.
Pendeta Rani Kembaren-Ginting STh mengatakan, kegiatan berbagi takjil yang dilakukan merupakan bentuk toleransi antar umat beragama dan sesama umat manusia khususnya di Kabupaten Subang.
"Kami sebagai sesama ingin berbagi dengan saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah puasa," ucapnya.
Adapun berbagai makanan yang dibagikan, mulai dari kolak hingga bihun goreng. Nampak terlihat berbagai kalangan dari orang tua hingga anak-anak dari GPIB Jemaat Maranatha Subang sangat antusias untuk melakukan kegiatan tersebut.
Pendeta Rani juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membuat nuansa Ramadan semakin syahdu serta dapat membantu orang-orang yang membutuhkan.
"Kiranya takjil yang kami berikan kepada mereka dapat berbuah manis. Terlebih bagi mereka yang sangat membutuhkan yang mungkin untuk makan saja susah apalagi membeli takjil. Semoga dengan ini mereka juga dapat merasakan manisnya berpuasa," ucapnya.
Ia mengungkapkan bagaimana toleransi antar umat beragama yang terjalin di Kabupaten Subang selama ini. Dirinya mengaku senang dengan bagaimana warga Subang dapat saling membantu satu sama lain khususnya dalam konteks keagamaan.
"Saya sangat senang dengan warga di Kabupaten Subang, dimana toleransi itu sangat kami rasakan, jadi sebenarnya tidak hanya kami yang saat ini memberi, tetapi saudara kita yang muslim juga ketika kami sedang merayakan natal juga mereka menjaga tempat ibadab kami," ucapnya.(fsh/ysp)