PASUNDAN EKSPRES - Kesuksesan film Agak Laen yang meraih 7,35 juta penonton di box office, menjadi film box office Indonesia terbesar kedua sepanjang masa.
Dirilis pada 1 Februari 2024, film ini dibintangi oleh Bene Dion Rajagukguk , Oki Rengga , Indra Jegel , Boris Bokir dan Tissa Biani Azzahra.
Kini, film horor komedi Agak laen mampu menyaingi KKN di Desa Penari (2022) yang memperoleh lebih dari 10 juta penonton.
Empat dari bintang tersebut adalah bagian dari grup podcast (yang juga bernama Agak Laen), yang telah memperoleh banyak pengikut sejak diluncurkan pada tahun 2022.
BACA JUGA:Fakta Film Horor Mickey's Mouse Trap, Steamboat Willie Garapan Jamie Bailey
Sebelumnya, film Agak Laen telah dirilis di Malaysia dan Brunei.Deadline pada Senin (26/2) memberitakan capaian dari film yang dibintangi anggota siniar bertajuk serupa Agak Laen, Oki Rengga, Indra Jegel, Bene Dion, dan Boris Bokir, bersama Tissa Biani Azzahri.
"Film horor biasanya tampil baik di box office Indonesia," pemberitaan Deadline menggarisbawahi jumlah penonton Agak Laen yang kini di bawah sedikit dari KKN di Desa Penari.
"Namun, produser Agak Laen Ernest Prakasa mengatakan filmnya memiliki komedi sangat kuat, didukung naskah dari komedian Muhadkly Acho yang juga jadi sutradara dan para aktor."
BACA JUGA:Sinopsis Film Pemukiman Setan (2024), Film Horor Tentang Teror Rumah Angker
Dalam pemberitaan itu, Ernest menyetujui pandangan film horor mudah laris di box office Indonesia, termasuk ketika begitu banyak film horor lainnya yang dirilis dalam waktu berdekatan.
"Secara umum, pertaruhannya lebih sedikit ketika merilis film horor. Namun, di tengah begitu banyak film horor, kami menawarkan sesuatu yang sedikit berbeda kepada penonton," tutur Ernest selaku produser dari Imajinari Pictures.
Hal itu yang kemudian dituangkan dalam Agak Laen, film komedi dengan sedikit sentuhan horor, drama, dan isu-isu terkini di Indonesia.
BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Rambut Kafan, Angkat Kisah Santet yang Viral di TikTok
Dilansir CNN, Ernest tak menampik tim produksi turut memikirkan tanggal pencoblosan Pemilu 2024 saat menentukan perilisan Agak Laen. Film penuh komika itu dirilis 1 Februari atau kurang dari dua pekan sebelum pencoblosan pada 14 Februari.
"Karena tensi politik, media sosial dipenuhi olok-olok antarpendukung ketiga paslon. Kami datang di tengah masyarakat lelah bertengkar dan berebut calon mana yang terbaik," tuturnya.
"Kami menawarkan mereka sesuatu yang menyegarkan. Itu adalah sesuatu yang kami cari ketika kami merencanakan tanggal rilisnya. Syukurlah, itu berhasil."
Terpisah, pengamat film dan budaya populer Hikmat Darmawan bahkan menilai Agak Laen mampu menembus 9 juta penonton. Ia mengatakan torehan itu bisa dicapai jika melihat arus penonton yang masih deras hingga hari ke-21 penayangan.
(nym)
