Finansial

Uang Kuno Rp100 Pinisi Cetakan 1992 Jadi Incaran Para Kolektor dengan Nilai Tinggi

Uang Kuno

PASUNDAN EKSPRES - Uang kuno, atau uang yang masa edarnya sudah tidak berlaku lagi, kini menjadi primadona bagi para kolektor. Salah satu yang menarik perhatian adalah uang kertas Rp100 pinisi cetakan 1992.

Uang kertas ini memiliki ciri khas desain yang menarik, dengan warna dominan merah, gambar kapal pinisi di bagian depan, dan gambar Gunung Anak Krakatau dengan tanda air Ki Hajar Dewantara di bagian belakang. Sejak tahun 2006, Bank Indonesia (BI) telah menarik dan mencabut edaran uang kertas ini untuk mengembangkan teknologi pengamanan uang.

Meskipun sudah tidak berlaku sebagai alat pembayaran, uang kertas Rp100 pinisi cetakan 1992 masih memiliki nilai sejarah dan daya tarik tersendiri bagi para kolektor. Hal ini menjadikannya salah satu uang kuno yang diincar, dengan harga yang terbilang murah dan terjangkau.

Di berbagai platform jual beli online, seperti Tokopedia dan Shopee, harga uang kertas Rp100 pinisi cetakan 1992 ini berkisar antara Rp1.500 hingga Rp5.000 per lembar, tergantung kondisinya. Bahkan, ada yang menjualnya per gepok (100 lembar) dengan harga Rp175.000 hingga Rp250.000.

Bagi Anda yang tertarik untuk mengoleksi uang kuno ini, pastikan untuk mencari yang kondisinya masih baik dan terawat. Semakin langka dan baik kondisinya, maka semakin tinggi pula nilainya.

Uang kertas Rp100 pinisi cetakan 1992 tidak hanya menjadi objek koleksi yang menarik, tetapi juga investasi yang menjanjikan. Nilai jualnya yang berpotensi terus meningkat menjadikannya pilihan yang tepat bagi para kolektor dan investor.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua