Gadget

Tali Apple Watch Diklaim Bebas dari Bahan Kimia Berbahaya

Apple Watch
Tali Apple Watch diklaim tidak mengandung bahan kimia berbahaya. (Foto: Apple)

PasundanEkspres - Apple saat ini menghadapi gugatan hukum terkait dugaan bahwa tali strap Apple Watch mengandung bahan kimia berbahaya. Namun, perusahaan tersebut menegaskan bahwa produknya tetap aman digunakan.

Dilansir dari TechRadar pada Rabu (29/1/2025), gugatan ini diajukan di California, Amerika Serikat, pada 21 Januari 2025. Gugatan tersebut mewakili konsumen yang telah membeli Apple Watch Ultra 2 dengan Ocean Band serta pembeli Nike Sport Band. Apple dituduh memberikan klaim yang menyesatkan mengenai keberlanjutan produk mereka serta manfaatnya bagi kesehatan dan kesejahteraan pengguna.

"Kenyataannya, produk tersebut mengandung zat perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl substances (PFAS) yang berbahaya bagi kesehatan manusia serta lingkungan," demikian bunyi tuntutan hukum tersebut.

Menanggapi tuduhan tersebut, Apple menegaskan bahwa Apple Watch tetap aman untuk digunakan. Perusahaan menyatakan bahwa mereka telah melakukan berbagai pengujian dan analisis terhadap material yang digunakan dalam produk mereka sebelum dipasarkan.

"Tali pada Apple Watch telah terbukti aman bagi pengguna. Selain melakukan pengujian internal, kami juga bekerja sama dengan laboratorium independen untuk melakukan uji coba dan analisis material secara mendalam, termasuk pada tali Apple Watch," ungkap Apple.

Apple juga menekankan bahwa mereka memiliki rekam jejak dalam mengeliminasi bahan kimia berbahaya dari produk serta fasilitas produksinya. Bahkan, mereka mengklaim bahwa standar internal mereka lebih ketat dibandingkan dengan regulasi resmi demi melindungi kesehatan manusia.

Gugatan hukum ini diduga bermula dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Notre Dame. Studi tersebut menemukan keberadaan zat kimia berbahaya pada tali smartwatch.

Namun, penelitian ini tidak secara spesifik menyebutkan merek atau tipe produk yang diuji, melainkan hanya mencantumkan nomor sampel. Produk smartwatch yang diteliti dalam riset ini meliputi Apple, CASETiFY, Fitbit, Google, dan Samsung.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua