PasundanEkspres - Mark Cerny, Lead Architect dari PS5, mengungkapkan rahasia utama yang dimiliki oleh PS5 Pro, yaitu penggunaan teknologi dari AMD yang belum pernah diterapkan pada PC.
Teknologi yang dimaksud adalah ray tracing. Meskipun ray tracing bukanlah hal baru dan telah hadir di PC selama beberapa tahun, Cerny merujuk pada versi baru dari ray tracing yang dikembangkan di arsitektur AMD yang belum dirilis untuk PC.
Dalam sebuah wawancara dengan Cnet, Cerny menyatakan bahwa kemampuan ray tracing yang digunakan pada PS5 Pro dibangun di atas arsitektur yang belum tersedia pada chip GPU AMD untuk PC. Meskipun ia tidak menyebutkan nama arsitektur tersebut secara spesifik, besar kemungkinan yang dimaksud adalah RDNA 4.
Cerny juga menjelaskan bahwa PS5 Pro sangat bergantung pada fitur ray tracing yang dikembangkan oleh AMD untuk rencana masa depan mereka. Diperkirakan, AMD akan merilis berbasis RDNA 4 pada tahun 2025 dengan peningkatan signifikan dalam performa ray tracing dibandingkan dengan RDNA 3, dan tentu saja jauh lebih unggul dibandingkan dengan RDNA 2 yang saat ini digunakan di PS5 dan Xbox Series X.
Namun, di sisi lain, performa GPU AMD yang saat ini tersedia di pasar masih tertinggal dibandingkan dengan kemampuan ray tracing dari GPU Nvidia RTX. Sebagai contoh, pada game Black Myth: Wukong yang sangat mengandalkan ray tracing, GPU unggulan AMD Radeon RX 7900 XTX masih kalah performa dibandingkan GPU kelas menengah Nvidia RTX 4060 Ti, seperti dilansir dari Techspot pada Rabu (18/9/2024).
Perbedaan harga kedua GPU tersebut juga sangat mencolok, dengan RX 7900 XTX dibanderol sekitar USD 900, sementara RTX 4060 Ti hanya setengah dari harga tersebut. Bahkan, kapasitas VRAM RTX 4060 Ti hanya seperempat dari RX 7900 XTX.
Namun, ketika ray tracing dinonaktifkan, RX 7900 XTX langsung unggul, hanya sedikit kalah dari RTX 4080 yang memiliki harga setara.
