PasundanEkspres - Black Myth: Wukong menjadi salah satu game paling populer sepanjang 2024. Popularitas ini rupanya dimanfaatkan oleh sebuah game indie yang dirilis di Nintendo Switch, namun malah menuai kritik dari sejumlah gamer.
Game yang dimaksud adalah Wukong Sun: Black Legend, sebuah permainan yang hanya tersedia di platform Nintendo Switch melalui eShop (toko game digital Nintendo Switch).
Walaupun secara keseluruhan tidak bisa disebut sangat mirip, ada beberapa elemen yang tampaknya mengambil inspirasi dari karya luar biasa Game Science ini. Namun, gamer disarankan untuk tidak membandingkan gameplay kedua game tersebut. Mengapa? Karena perbedaannya sangat mencolok.
Black Myth: Wukong dikenal sebagai action RPG yang tidak hanya menawarkan pengalaman bermain yang luar biasa dari sisi gameplay, tetapi juga dari visual yang memukau. Sebaliknya, Wukong Sun: Black Legend memiliki kualitas gambar yang hampir bisa dibilang buruk dan lebih menyerupai platformer side-scrolling dengan mekanisme hack and slash sederhana.
Menurut laporan dari The Gamer pada Jumat (3/1/2025), Wukong Sun: Black Legend dikembangkan oleh Global Games Studio. Faktanya, perusahaan ini telah merilis beberapa game lain di Nintendo Switch sebelumnya, namun sayangnya dengan kualitas yang juga dianggap buruk.
Selain Wukong Sun: Black Legend, beberapa game lain yang sudah dirilis oleh Global Games Studio di eShop meliputi Football Stars: Head Buall Soccer Co-op Battle, MotoX Madness 2025, Farming Harvester Simulator 2025, dan Deads On The Road: Shoot Zombie Hunting 2024.
Mengingat Black Myth: Wukong adalah salah satu game China paling terkenal dalam beberapa tahun terakhir, banyak penggemarnya merasa kesal dan meluapkan amarah mereka di media sosial.
Beberapa di antaranya menyebut Global Games Studio sebagai pengembang yang tidak etis. Mereka menuding studio tersebut mengeksploitasi nama-nama besar di industri game.
“Pengembang jahat mengeksploitasi nama-nama game terkenal, meniru berbagai game kecil, dan menaruhnya di rak-rak toko game besar dengan judul yang mirip, menipu konsumen yang kurang informasi agar membeli dan mengunduhnya,” tulis salah satu gamer di media sosial.
Kesuksesan Black Myth: Wukong sendiri memang tidak perlu diragukan. Sejak dirilis pada 20 Agustus 2024, game ini telah membantu Steam memecahkan rekor penjualan yang melonjak hanya dalam waktu tiga hari.
Namun, sayangnya prestasi tersebut tidak cukup untuk membawa Black Myth: Wukong meraih penghargaan Game of the Year dalam acara The Game Awards 2024. Game ini harus mengakui keunggulan Astro Bot yang berhasil keluar sebagai pemenang.