PASUNDAN EKSPRES- Di podcast Terus Terang episode terbaru, Mahfud MD menjawab berbagai pertanyaan dari penonton setianya.
Kali ini, ada momen spesial saat beliau membahas isu korupsi yang masih menjadi masalah besar di Indonesia.
Bahkan, Pak Mahfud juga memberikan klarifikasi soal isu dirinya bakal jadi Jaksa Agung. Yuk, simak ulasannya!
Budaya Korupsi di Birokrasi, Tantangan Terbesar
Seorang netizen bernama Kamelia bertanya, "Pak Mahfud, apa langkah strategis yang diambil agar revolusi birokrasi benar-benar efektif dan berkelanjutan?"
Mahfud MD dengan tegas menyebut bahwa budaya korupsi di birokrasi adalah masalah sistemik yang sudah lama bercokol.
“Birokrasi kita ini dulu sempat disebut sebagai ‘keranjang sampah’ waktu Bu Mega jadi Presiden. Meski sudah ada upaya membenahi, nyatanya korupsi tetap berkembang,” ungkap Mahfud.
Beliau menjelaskan bahwa korupsi di Indonesia sering terjadi dalam bentuk suap-menyuap di perizinan. Ironisnya, yang kerap menjadi korban adalah pihak yang memberi suap.
"Di sini, kepastian hukum itu sulit karena birokrasi tidak bisa menegakkan aturan dengan benar. Pemimpin negara harus punya leadership kuat untuk memberantas ini," tambahnya.
Klarifikasi Isu Jaksa Agung Hoaks!
Isu yang ramai beredar di media sosial tentang Mahfud MD akan dilantik menjadi Jaksa Agung oleh Prabowo Subianto ternyata tidak benar. "Soal pelantikan Jaksa Agung, itu semua hoaks," tegas Mahfud MD.
Meski demikian, Mahfud tidak memungkiri bahwa posisi seperti Jaksa Agung memiliki peran vital dalam menegakkan hukum di Indonesia.
Namun, beliau menekankan bahwa tugas memberantas korupsi harus dimulai dari kepemimpinan Presiden.
Penasaran dengan jawaban lengkap Mahfud MD? Kamu bisa langsung tonton podcast-nya di channel YouTube Mahfud MD Official.
Jangan sampai ketinggalan obrolan seru dan insight mendalam dari salah satu tokoh penting di Indonesia ini!