PasundanEkspres - Platform jual beli game milik Valve, Steam, mencatatkan rekor baru dengan jumlah pengguna online secara bersamaan mencapai 37.242.724 orang. Peningkatan ini terjadi akibat rilisnya game Black Myth: Wukong, yang membuat platform tersebut dibanjiri pemain pada tanggal 25 Agustus 2024.
Game buatan Game Science ini berhasil menarik banyak pemain aktif di Steam sejak pertama kali diluncurkan pada 20 Agustus 2024. Namun, perlu dicatat bahwa angka 37 juta tersebut mencakup seluruh pengguna Steam yang online secara bersamaan, bukan hanya pemain yang sedang memainkan Black Myth: Wukong.
Jumlah pemain yang memainkan Black Myth: Wukong secara bersamaan mencapai puncaknya pada angka 2.415.714 orang. Saat artikel ini ditulis, jumlah pemain yang sedang bermain adalah 759.691 orang, dengan total 1.911.915 pemain yang tercatat bermain dalam 24 jam terakhir.
Tidak mengherankan jika Black Myth: Wukong mampu meraih angka tersebut. Dengan gameplay yang seru, visual yang memanjakan mata, seni bela diri yang memukau, serta alur cerita yang menarik, game ini telah berhasil memikat hati para gamer di seluruh dunia, baik pengguna PC maupun PS5.
Game Science, sebagai pengembang dan penerbit, mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menjual 10 juta kopi hanya dalam tiga hari sejak game ini dirilis. Prestasi ini berhasil mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Elden Ring dan Hogwarts Legacy.
Kepopuleran Black Myth: Wukong juga menarik perhatian para modder. Beberapa di antaranya telah membuat mod untuk game action role-playing game (RPG) ini. Salah satu modder di situs Nexus Mods dengan nama akun norspkl, merilis mod yang memungkinkan pemain mengubah karakter protagonis menjadi Son Goku dari Dragon Ball Z.
Selain Goku, norspkl juga memperkenalkan mod yang menghadirkan Darth Maul dari film Star Wars. Selain itu, ia merilis mod senjata yang memungkinkan tongkat karakter diganti dengan lightsaber.
Dalam video yang beredar di media sosial, Goku terlihat memiliki gaya bertarung yang mirip dengan karakter asli Black Myth: Wukong, termasuk kemampuannya untuk terbang menggunakan awan nimbus.