Game

Gameloft: Dari Raja Game Mobile Jadi Biasa Aja? Ini Kisah Lengkap Perubahannya!

Gameloft: Dari Raja Game Mobile Jadi Biasa Aja? Ini Kisah Lengkap Perubahannya!

PASUNDAN EKSPRES- Buat bocil-bocil Gen Z yang mungkin nggak tahu, dulu tuh Gameloft sempat dianggap sebagai rajanya game mobile, terutama di era Java sampai awal layar sentuh.

Waktu itu, kualitas game-game mereka dianggap top banget dan bahkan hampir sekelas game konsol.

Gameloft dikenal punya prinsip kuat, tanpa iklan dan fokus di pengalaman gaming premium.

Tapi, apa sih yang bikin Gameloft sekarang berubah banget dibanding dulu?

Awal Mula Kesuksesan Gameloft

Gameloft didirikan tahun 1999 oleh Michel Guillemot, salah satu pendiri Ubisoft.

Dia punya pengalaman panjang di dunia game konsol dan PC, jadi ketika melihat potensi pasar mobile yang makin besar, dia langsung gerak cepat.

Alhasil, Gameloft jadi terkenal sebagai developer yang menciptakan game-game berkualitas di platform mobile, hampir semua game mereka sukses besar.

Beberapa game ikonik dari Gameloft adalah seri Asphalt, Dungeon Hunter, Modern Combat, N.O.V.A., dan Real Football.

Bahkan, Gameloft juga dipercaya untuk mengadaptasi beberapa game konsol ke mobile seperti Prince of Persia, Assassin's Creed, dan Splinter Cell.

Awal Perubahan Besar (2015)

Di sekitar tahun 2015, tren di industri game mulai bergeser. Banyak developer game mobile yang beralih ke model gratis (free-to-play) dengan sistem iklan atau microtransaction.

Di sisi lain, Gameloft masih keukeuh bertahan dengan model premium tanpa iklan.

Sayangnya, pilihan ini bikin popularitas Gameloft turun karena gamer mulai lebih tertarik sama game-game gratis.

Di tengah situasi sulit, Gameloft akhirnya diakuisisi oleh perusahaan media besar, Vivendi, sekitar tahun 2016.

Setelah Akuisisi, Gameloft Mulai Berubah

Pasca akuisisi oleh Vivendi, arah Gameloft berubah total. Game-game mereka mulai dibanjiri iklan dan microtransaction, mengorbankan kualitas gameplay yang sebelumnya jadi ciri khas Gameloft.

Game N.O.V.A. misalnya, versi terbarunya dianggap jauh dari ekspektasi para fans yang berharap kualitasnya meningkat.

Game seperti Gangstar New Orleans dan Asphalt Nitro juga mengalami downgrade.

Comeback Dengan Konsep Baru

Tahun 2018, Gameloft mencoba bangkit lagi dengan mengubah strategi. Mereka merilis Asphalt 9, nggak cuma di mobile, tapi juga di PC dan konsol seperti Nintendo dan Xbox.

Konsep multi-platform ini menjadi harapan baru Gameloft untuk kembali ke masa kejayaannya.

Walaupun belum sepenuhnya sukses, usaha ini membawa sedikit angin segar buat para fans lama Gameloft.

Jadi, Masih Layak Disebut Raja?

Meski Gameloft kini berbeda jauh dari era keemasannya, mereka masih punya daya tarik tersendiri, terutama bagi yang menginginkan game mobile berkualitas.

Namun, dengan tren industri yang makin didominasi oleh free-to-play, rasanya sulit bagi Gameloft untuk kembali jadi rajanya game mobile seperti dulu.

Buat kamu yang penasaran sama game-game klasik Gameloft, mungkin bisa coba versi lawasnya untuk merasakan pengalaman game mobile yang ikonik di masanya.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua