SUBANG-Peringatan Hari Desa Nasional digelar di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (14/1/2025). Acara yang berlangsung di Lapangan Zinedine Zidane ini mendapatkan sambutan meriah dari warga setempat dan ribuan kepala desa dari berbagai daerah di Indonesia.
Sejak pagi, warga terlihat berbondong-bondong datang ke lokasi acara. Salah satu warga, Deden Kirana, mengaku sengaja hadir lebih awal agar tidak melewatkan rangkaian acara.
"Saya datang dari Serangpanjang jam setengah tujuh pagi. Acaranya di Subang, jadi mumpung dekat," ujar Deden.
Hal serupa juga disampaikan oleh Usman, warga Subang lainnya. Ia mengaku sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan, terutama gelaran seni budaya seperti Wayang Golek yang akan didalangi oleh Dadan Sunandar Sunarya.
"Yang paling dinanti itu Wayang Golek. Tapi katanya malam, jadi nanti pulang dulu, terus balik lagi sama keluarga," ungkapnya.
Intan, warga lainnya, turut hadir bersama keluarganya. Ia merasa bangga karena acara sebesar ini digelar di desanya. "Jarang-jarang ada acara besar di sini, apalagi ada banyak hiburan seni budaya seperti Sisingaan yang khas Subang. Ini momen spesial bagi kami," katanya.
Peringatan Hari Desa Nasional ini dihadiri oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, Wakil Menteri PDT Ahmad Riza Patria, serta sejumlah menteri dan kepala lembaga dari Kabinet Merah Putih.
Dalam sambutannya, Menteri Yandri Susanto menegaskan bahwa desa memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional. "Hari Desa ini menjadi momentum untuk membangun pemahaman bahwa desa bukan hanya objek pembangunan, tetapi juga subjek utama dalam menciptakan pusat pertumbuhan dan kebudayaan daerah," ujarnya.
Menurutnya, dengan kolaborasi tidak ada yang tidak bisa untuk membangun Indonesia.
Dia mengatakan, sesuai dengan Asta Cita yang ke 6, yakni Membangun dari Desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, Desa menjadi bagian penting dalam pembangunan.
Acara ini juga menekankan pentingnya Asta Cita ke-6, yaitu "Membangun dari Desa dan dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan."
Peringatan Hari Desa tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga sarat dengan hiburan dan edukasi. Pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan.
Antara lain Gelaran Seni Budaya – Menampilkan kesenian khas Jawa Barat, seperti Wayang Golek dan Sisingaan.
Ekspo Desa – Pameran produk unggulan desa dari berbagai daerah. Pagelaran Musik dan Tari Tradisional – Menampilkan pertunjukan dari seniman lokal.
Seminar dan Diskusi – Mengangkat tema pembangunan desa berkelanjutan.
Acara ini dipersembahkan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia dengan dukungan dari berbagai mitra, seperti PT Adaro Andalan Indonesia Tbk, Bank BRI, Bank BNI, dan PT PLN Persero.
Peringatan Hari Desa Nasional ini adalah yang pertama kalinya digelar, setelah ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2024. Acara ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjadikan desa sebagai ujung tombak pemerataan pembangunan.
Antusiasme warga dan para pemangku kepentingan menunjukkan bahwa desa memiliki potensi besar untuk terus berkembang. "Kami berharap acara ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk lebih peduli pada pembangunan desa," ujar kepala desa Jalancagak Indra Zainal yang turut hadir.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa di Jawa Barat terdapat 5011 Desa dan 664 kelurahan. Dari 5011 Desa tersebut terdapat 2448 desa mandiri, dan 508 desa berkembang.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, Presiden sangat mencintai rakyat Indonesia. Akan hal tersebut, dirinya menjelaskan bahwa Presiden RI memiliki program yang sangat baik untuk pembangunan Indonesia, yakni Swasembada Pangan.
Festival Membangun Desa Membangun Indonesia dibuka oleh Menko Pangan, Zulkifli Hasan, ditandai dengan Pelepasan Burung Merpati yang didampingi pula oleh Pj Bupati Subang Dr. Imran.
Pada Peringatan Hari Desa tersebut, dilaksanakan Launching Lomba Pemuda Pemudi Pelopor Desa, yang ditandai dengan penyerahan Buku Panduan Lomba Pemuda Pemudi oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni H. Raffi Farid Ahmad, kepada Perwakilan Karang Taruna Desa Cisaat.
Kemudian, Penyerahan Buku Bacaan Budidaya Tanaman Pangan yang diserahkan oleh Menteri Pertanian kepada Kelompok Tani Desa Cisaat. Penyerahan Petunjuk Teknis (Juknis) Ketahanan Pangan yang diserahkan oleh Menteri Desa PDT Yandri Susanto kepada Ketua Dewan Penasehat APDESI Dedi Mulyadi dan Ketua Umum APDESI Anwar Sadat. Pada kesempatan yang sama, juga dilaksanakan Pengucapan Deklarasi Subang, yang dipimpin oleh Menteri Desa PDT. (hdi/fsh/ysp)