KPAD Subang: Pendidikan Karakter Harus Terbebas dari Kekerasan Fisik Maupun Psikilogis

DUKUNGAN: Kepala KPAD Subang, Nuraeni (kanan) saat mendampingi pelajar SMP di barak militer Lanud Suryadi Suryadarma.
SUBANG-Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Subang menunjukkan komitmennya dalam menjaga hak-hak anak dengan turut mengawal langsung pelaksanaan program pendidikan karakter yang diikuti oleh 50 siswa SMP se-Kabupaten Subang di Lanud Suryadarma Kalijati, yang dimulai sejak Senin (23/6/2025).
Kehadiran KPAD dalam kegiatan yang juga dihadiri jajaran TNI AU ini bukan hanya sebagai lembaga advokasi, namun juga sebagai mitra strategis dalam pengawasan yang memastikan seluruh proses pendidikan berjalan sesuai dengan prinsip perlindungan dan penghormatan terhadap hak anak.
Kepala KPAD Subang, Nuraeni menyampaikan, KPAD menjalankan pengawasan secara menyeluruh, mulai dari fasilitas tempat tidur, ruang belajar, ruang makan, hingga materi dan metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pendidikan karakter ini.
“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan karakter tidak hanya menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab, tetapi juga harus bebas dari unsur kekerasan fisik maupun psikologis,” ujarnya.
BACA JUGA: Angka Anak Tidak Sekolah di Subang Turun Drastis, Jadi Percontohan Nasional
Menurutnya, pendekatan yang dilakukan KPAD bersifat kolaboratif dan edukatif. Selain memberikan pengawasan langsung, KPAD juga memberikan masukan dan evaluasi konstruktif untuk meningkatkan kualitas kegiatan agar lebih inklusif dan ramah anak.
Dalam upaya memperkuat sistem perlindungan, KPAD juga membuka ruang pengaduan langsung bagi peserta, guna memastikan setiap anak merasa aman dan berani menyuarakan jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip perlindungan anak.
“Kami ingin memastikan bahwa proses pembentukan karakter anak tetap berada dalam koridor yang menjunjung tinggi marwah kemanusiaan, agar anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang sehat, adil, dan penuh kasih,” ungkap Nuraeni.
Kegiatan ini, lanjut Nuraeni, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan karakter tidak boleh lepas dari pengawasan perlindungan anak, karena membentuk pribadi yang tangguh haruslah sejalan dengan upaya menjaga hak dan martabat mereka sebagai generasi penerus bangsa.
BACA JUGA: Jongko di Jalancagak Subang Dibongkar, Petani Nanas Kesulitan Jual Hasil Panen
“KPAD Subang berharap ke depan seluruh bentuk pendidikan dan pelatihan bagi anak di berbagai institusi, termasuk di lingkungan militer, selalu dilandasi oleh semangat perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan hak anak,” pungkasnya.(cdp/ysp)