Lebih Jauh Mengenal Pilpres AS 2024 dari Pemilihan hingga Pelantikan
Pilpres AS 2024. (Sumber Ilustrasi: Screenshot via BBC News)
PASUNDAN EKSPRES - Selain Indonesia dan Iran yang baru-baru ini menggelar Pemilu akbar, Plpres AS pun akan digelar 5 November 2024 mendatang.
Perlu diketahui, Presiden Amerika Serikat memiliki pengaruh signifikan terhadap kehidupan masyarakat global. Oleh karena itu, hasil pemilihan presiden AS memiliki dampak penting bagi semua orang.
Jadwal Pilpres AS 2024
Pilpres Amerika Serikat 2024 akan dilaksanakan pada 5 November 2024.
Pemenang pemilihan ini akan menjalani masa jabatan selama empat tahun di Gedung Putih mulai Januari 2025.
BACA JUGA:Pejabat AS Ramai-ramai Resign Imbas Dukungan Biden untuk Israel
BACA JUGA:Didesak Mundur, Presiden Joe Biden Teguh Maju di Pemilihan Umum
Proses Pemilihan Presiden
BACA JUGA: China Peringatkan Negara-Negara agar Tidak Berpihak pada AS dalam Perang Dagang yang semakin Memanas
Mengutip dari Kompad.com, adapun proses pemilihan presiden sebagai berikut:
- Para kandidat bersaing untuk mendapatkan suara dari electoral college (dewan konstitusional yang memilih presiden dan wakil presiden AS).
- Setiap negara bagian memiliki jumlah suara electoral college tertentu yang sebagian besar didasarkan pada jumlah penduduk negara bagian tersebut, dengan total 538 suara yang diperebutkan.
- Kandidat yang memperoleh 270 suara atau lebih akan menjadi pemenang.
Pemilu ini lebih menitikberatkan pada kontestasi di tingkat negara bagian daripada di tingkat nasional.
Dengan demikian, seorang kandidat dapat memenangkan suara terbanyak secara nasional tetapi kalah dalam suara elektoral, seperti yang terjadi pada Hillary Clinton pada tahun 2016.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Fakta Debat Pilpres AS, Biden dan Trump yang sudah Dimulai Hari Ini
BACA JUGA:Donald Trump Nyaris Clean Sweep 'Super Tuesday', Siap Bertemu Biden di Pilpres AS 2024
Kecuali Nebraska dan Maine, semua negara bagian menerapkan sistem pemenang mengambil semua suara electoral college.
Sebagian besar negara bagian cenderung mendukung satu partai politik tertentu, sehingga fokus para kandidat biasanya pada negara-negara bagian yang dianggap sebagai "medan pertempuran" di mana peluang kemenangan lebih terbuka.
