Internasional

Israel kembali Menyerang Gaza dengan Serangan Udara, Kepala Kepolisan Turut jadi Korban

Israel kembali Menyerang Gaza dengan Serangan Udara, Kepala Kepolisan Turut jadi Korban
Israel kembali Menyerang Gaza dengan Serangan Udara, Kepala Kepolisan Turut jadi Korban (Image From: France24)

PASUNDAN EKSPRES - Israel kembali menyerang Gaza dengan serangan udara yang menewaskan setidaknya 68 warga Palestina di seluruh Jalur Gaza, termasuk di sbeuah kamp tenda yang sebelumnya ditetapkan sebagai zona kemanusiaan.

Dalam serangan tersebut, kepala kepolisan Gaza, Mahmoud Salah, wakilnya Hussam Shahwan, dan sembilan warga pengungsi turut menjadi korban. 

Israel kembali Menyerang Gaza dengan Serangan Udara

Serangan udara tersebut terjadi di distrik Al-Mawasi, yaitu sebuah zona yang sebelumnya dirancang sebagai area perlindungan bagi warga sipil.

Militer Israel mengaku bahwa serangan ini berdasarkan intelijen yang menargetkan Shahwan, yang disebut sebagai kepala pasukan keamanan Hamas di wilayah selatan Gaza.

Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dijalankan oleh Hamas menyebut serangan itu sebagai kejahatan yang memperburuk penderitaan rakyat Palestina.

"Dengan membunuh direktur jenderal kepolisian di Jalur Gaza, pendudukan [Israel] bersikeras menyebarkan kekacauan dan memperdalam penderitaan warga," kata kementerian tersebut dalam pernyataan resminya, dikutip Reuters, Jumat (3/1). 

Namun, militer Israel tidak menyebut kematian Mahmoud Salah dalam pernyataan resminya.

Sebaliknya, mereka menegaskan bahwa target mereka adalah pusat komando Hamas yang diduga tersembunyi di gedung pemerintah kota Khan Younis, bagian dari zona kemanusiaan.

Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, menyebut serangan itu sebagai bukti bahwa tidak ada zona aman di Gaza.

Selain korban di Al-Mawasi, serangan lain di Khan Younis, kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, kamp Shati di tepi pantai, kamp Maghazi di Gaza tengah, dan Gaza City menambah jumlah korban jiwa menjadi 68. 

Sejak konflik yang dipicu oleh serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober 2023, lebih dari 45.500 warga Palestina dilaporkan tewas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah kehilangan tempat tinggal, sementara wilayah kecil ini hancur akibat pertempuran yang terus berlangsung.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua