Internasional

AI DeepSeek: Amerika Serikat Ketar-ketir dengan Kecerdasan Buatan Asal China ini

AI DeepSeek: Amerika Serikat Ketar-ketir dengan Kecerdasan Buatan Asal China ini
AI DeepSeek: Amerika Serikat Ketar-ketir dengan Kecerdasan Buatan Asal China ini (Image From: The Economic Times)

PASUNDAN EKSPRES - DeepSeek, salah satu model AI buatan China tengah menarik perhatian publik dengan kehadirannya yang digadang-gadang lebih baik dari AI lainnya.

Tidak dapat disangkal bahwa industri kecerdasan buatan (AI) terus berkembang begitu pesat seiring berjalannya waktu, dengan persaingan-persaingan antara perusahaan teknologi besar di dunia. Dalam beberapa minggu terakhir, dunia dikejutkan oleh munculnya model AI baru yang dikenal sebagai DeepSeek.

DeepSeek ini merupakan model AI buatan China yang tiba-tiba menduduki puncak unduhan di Apple Store dan mengejutkan masyarakat dunia. Tidak hanya menarik perhatian para investor, DeepSeek juga berdampak besar pada pasar saham, menyebabkan penurunan tajam nilai saham perusahaan teknologi besar seperti Nvidia.

Kemunculannya juga mengundang respons dari berbagai kalangan, termasuk Presiden terbaru Amerika Serikat, yaitu Donald Trump, yang menganggap keberhasilan DeepSeek ini sebagai bentuk "peringatan" bagi perusahaan-perusahaan AS untuk lebih fokus dalam persaingan teknologi global. 

Apa itu DeepSeek?

Dilansir dari BBC, DeepSeek adalah model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh perusahaan China, mirip dengan ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI. Aplikasi ini berfungsi sebagai chatbot yang mampu memahami dan menghasilkan teks dengan tingkat kecerdasan yang tinggi.

Dalam hal performa, DeepSeek disebut memiliki kemampuan setara dengan model OpenAI o1 yang dirilis pada akhir tahun lalu. Model ini unggul dalam berbagai tugas, seperti matematika, pemrograman, dan penalaran.

Salah satu keunggulan utama DeepSeek adalah efisiensi dalam penggunaan sumber daya komputasi, yang memungkinkannya beroperasi dengan biaya lebih rendah dibandingkan model AI sejenis.

Beberapa poin penting mengenai DeepSeek:

- Dikembangkan dengan biaya lebih rendah: Dibandingkan OpenAI yang menghabiskan lebih dari $100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) untuk melatih model GPT-4, DeepSeek diklaim hanya memerlukan sekitar $6 juta (sekitar Rp97,4 miliar) untuk pelatihannya.

- Menggunakan chip yang lebih sedikit: Model ini dirancang untuk bekerja dengan lebih sedikit chip canggih, yang membuatnya lebih hemat biaya tanpa mengorbankan performa.

- Dibangun di tengah pembatasan AS: Meski AS telah membatasi ekspor chip canggih ke China, DeepSeek tetap berhasil dikembangkan dengan mengandalkan stok Nvidia A100 yang dikumpulkan sejak sebelum larangan diberlakukan.

Alasan DeepSeek dapat Mengungguli Model AI Lainnya

DeepSeek menonjol dalam beberapa aspek yang membedakannya dari model AI lain, termasuk efisiensi, biaya produksi, dan strategi pengembangannya. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa DeepSeek dianggap sebagai inovasi yang lebih baik:

Biaya Produksi yang Lebih Murah

Salah satu daya tarik utama DeepSeek adalah kemampuannya untuk mencapai performa tinggi dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya.

Para peneliti yang mengembangkan DeepSeek mengklaim bahwa model ini dapat bekerja secara optimal tanpa memerlukan jumlah chip yang besar atau terlalu canggih.

Hal ini memungkinkan China untuk tetap bersaing dalam pengembangan AI meskipun menghadapi pembatasan dari Amerika Serikat.

Penggunaan Chip yang Lebih Efisien

Berbeda dengan OpenAI yang mengandalkan chip AI terbaru seperti Nvidia H100, DeepSeek mengandalkan kombinasi antara chip Nvidia A100 yang lebih lama dengan chip yang lebih murah.

Menurut beberapa laporan, pendiri DeepSeek berhasil mengumpulkan sekitar 50.000 unit Nvidia A100 sebelum pembatasan ekspor diberlakukan. Hal tersebut membuat mereka membangun model AI yang kuat tanpa ketergantungan pada teknologi terbaru dari AS.

Fokus pada Pasar Domestik dan Sensitivitas Politik

Seperti model AI lain yang dikembangkan di China, DeepSeek diprogram untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan sensitif secara politik.

Misalnya, ketika ditanya tentang Tragedi Tiananmen 1989, chatbot ini menolak memberikan jawaban dan hanya mengatakan bahwa ia dirancang untuk memberikan "jawaban yang bermanfaat dan tidak berbahaya." 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun DeepSeek memiliki kemampuan canggih, ada lapisan sensor yang diterapkan sesuai dengan kebijakan pemerintah China.

Pelaku Perancang DeepSeek

DeepSeek didirikan pada Desember 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang pengusaha China yang sebelumnya dikenal di dunia keuangan.

Tidak seperti banyak pendiri perusahaan AI di AS yang berasal dari Silicon Valley, Liang memiliki latar belakang di bidang keuangan dan investasi kuantitatif.

Ia adalah CEO dari High-Flyer, sebuah hedge fund yang menggunakan AI untuk menganalisis data keuangan dan membuat keputusan investasi.

Dalam sebuah wawancara, Liang mengatakan bahwa China tidak bisa terus menjadi "pengikut" dalam industri AI dan harus mulai berinovasi sendiri. 

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua