Internasional

5 Warga Palestina Tewas Setelah Terjadi Penembakan di Pusat Distribusi Bantuan PBB

5 Warga Palestina Tewas Setelah Terjadi Penembakan di Pusat Distribusi Bantuan PBB
5 Warga Palestina Tewas Setelah Terjadi Penembakan di Pusat Distribusi Bantuan PBB (Image From: Toronto Star)

PASUNDAN EKSPRES - Lima warga Palestina tewas setelah terjadi penembakan di pusat distribusi bantuan PBB di Rafah, Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas mengatakan jika telah terjadi penembakan di pusat distribusi bantuan PBB di Rafah, kota Gaza yang menewaskan lima warga Palestina. Pusat distribusi tersebut dijalankan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) yang merupakan badan utaa PBB yang beroperasi di Gaza. 

5 Warga Palestina Tewas Setelah Terjadi Penembakan 

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa pusat distribusi yang dioperasikan oleh PBB telah menjadi target serangan tembakan. ABC News telah menghubungi Pasukan Pertahanan Israel untuk mendapatkan komentar terkait serangan tersebut.

"Setiap hari, kami membagikan koordinat semua fasilitas kami di seluruh Jalur Gaza kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Tentara Israel menerima koordinat tersebut, termasuk fasilitas ini kemarin," kata Lazzarini dalam sebuah unggahan di X (yang secara resmi dikenal sebagai Twitter) setelah serangan tersebut.

Lazzarini juga mengatakan bahwa PBB, personel, tempat, dan asetnya harus dilindungi setiap saat. Sejak perang ini dimulai, serangan terhadap fasilitas, konvoi, dan personel PBB telah menjadi hal yang biasa terjadi dengan mengabaikan hukum humaniter internasional.

Ia juga meminta untuk dilakukannya sebuah penyelidikan independen terhadap pelanggaran-pelanggaran dan perlunya sebuah tanggung jawab atas tindakan tersebut. 

Badan-badan bantuan memperkirakan bahwa saat ini sekitar 1,4 juta orang, atau sekitar dua pertiga dari populasi total Gaza, menjadi pengungsi di sebuah kota kecil yang berbatasan dengan Mesir.

Mereka semua berjuang untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas di tengah konflik antara Israel dan Hamas.

Sejak serangan militer Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023, sekitar 31.272 warga Palestina tewas, di mana sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak. Sementara, 73.024 orang lainnya terluka di tengah-tengah kehancuran dan kekurangan bantuan. 

Israel juga telah menerapkan blokade di wilayah Palestina yang telah memberikan dampak mengkhawatirkan, terutama di daerah Gaza. Akibatnya, penduduk di wilayah tersebut, terutama di bagian utara Gaza, menghadapi ancaman kelaparan yang serius.

(ipa)

Berita Terkait