PASUNDAN EKSPRES - Militer AS akhiri misi dermaga bantuan di Gaza. Militer Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa misi mereka untuk membangun dan mengoperasikan dermaga terapung sementara di lepas pantai Gaza telah selesai.
Proyek dermaga terapung ini merupakan salah satu upaya AS untuk memberikan akses dan saluran bagi pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza.
Dermaga terapung sementara yang dibangun di lepas pantai Gaza tersebut sebelumnya diumumkan oleh Presiden Joe Biden dalam pidato yang disampaikan di hadapan Kongres pada bulan Maret.
Militer AS Akhiri Misi Dermaga Bantuan di Gaza
Proyek ini merupakan upaya besar yang membutuhkan sekitar 1.000 pasukan Amerika Serikat untuk melaksanakannya.
Bantuan kemanusiaan mulai mengalir melalui dermaga tersebut ke wilayah Gaza pada bulan Mei. Operasi ini bertujuan untuk membantu mencegah terjadinya kelaparan di kalangan penduduk Palestina, setelah berbulan-bulan mengalami perang antara Israel dan kelompok Hamas.
Meskipun dermaga tersebut berhasil dioperasikan dan mulai menyalurkan bantuan kemanusiaan pada bulan Mei, namun efektivitas ternyata terbatas.
Hal ini disebabkan oleh adanya kondisi cuaca buruk serta tantangan-tantangan dalam pendistribusian bantuan di dalam wilayah Gaza itu sendiri.
BACA JUGA: Inside Secret Service, Bodyguardnya Presiden AS yang Bikin Heboh!
BACA JUGA: Kenapa Donald Trump Sangat Dicintai?
Militer AS sebelumnya mengklaim bahwa proyek ini merupakan upaya pengiriman bantuan terbesar yang pernah ada di Timur Tengah. Dermaga tersebut hanya beroperasi selama sekitar 20 hari saja.
“Misi lonjakan maritim yang melibatkan dermaga ini sudah selesai. Jadi tidak perlu lagi menggunakan dermaga itu,” kata Laksamana Muda Angkatan Laut Brad Cooper, wakil komandan Komando Pusat AS, dalam sebuah konferensi pers, dikutip Reuters, Kamis (18/7).
Cooper menyatakan bahwa setelah dihentikannya penggunaan dermaga terapung di lepas pantai Gaza, upaya distribusi bantuan yang datang melalui jalur laut kini akan dialihkan ke Pelabuhan Ashdod di Israel.
Menurut Cooper, setidaknya 5 juta poundsterling bantuan yang saat ini berada di Siprus atau masih di atas kapal, akan segera dipindahkan dan masuk melalui Pelabuhan Ashdod dalam beberapa hari ke depan.
Cooper juga mengungkapkan bahwa hampir 20 juta pound bantuan telah dikirim ke Gaza.
(ipa)
