PASUNDAN EKSPRES- Lagi ramai banget nih berita soal Apple yang katanya minta "libur pajak" alias tax holiday selama 50 tahun buat penjualan produknya di Indonesia.
Permintaan ini bikin banyak orang Indonesia bertanya-tanya “Kok bisa sih?” Bahkan, kabarnya iPhone 16 bisa kena blokir karena belum memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.
Apple emang udah lama banget punya pasar gede di Indonesia. Pengguna iPhone di Tanah Air juga nggak sedikit, sampai-sampai ada yang rela ngumpulin duit lama banget biar bisa beli iPhone terbaru.
Tapi, sikap Apple yang nggak mau memenuhi aturan pajak bikin netizen kesal. UMKM aja diwajibkan bayar PPh Final, masa brand besar kayak Apple malah minta libur pajak sampai 50 tahun? Rasanya nggak adil banget, kan?
Permintaan "libur pajak" dari Apple ini bikin banyak pihak mempertanyakan komitmen mereka terhadap Indonesia.
Padahal, dengan penjualan yang laris manis di sini, keuntungan Apple jelas nggak sedikit.
Buat negara-negara lain, Apple ikut aturan, tapi kenapa di Indonesia minta kelonggaran? Apalagi, Apple masih punya kewajiban investasi dan pembayaran pajak yang belum sepenuhnya terlunasi di Indonesia.
Dari info yang beredar, iPhone 16 series yang baru aja diluncurkan masih belum memenuhi syarat TKDN di Indonesia.
Makanya, pemerintah berencana buat memblokir iPhone 16 dari e-commerce lokal sampai syaratnya dipenuhi.
Beberapa seller juga udah dapet pemberitahuan dari pemerintah soal larangan jual iPhone 16, supaya nggak ada produk ilegal yang beredar.
Banyak warga Indonesia setuju dengan langkah pemerintah ini. Mereka berpikir, kalau Apple serius dengan pasar Indonesia, seharusnya mereka juga serius memenuhi aturan yang ada.
Kalau sampe iPhone 16 beneran diblokir, pengguna iPhone di Indonesia mungkin harus cari alternatif lain atau, kalau nekat, beli langsung ke luar negeri.
Jadi, gimana nih menurut kalian? Apakah langkah pemerintah ini udah tepat atau justru merugikan penggemar iPhone di Indonesia? Yuk, diskusi di kolom komentar!