PASUNDAN EKSPRES - Sang Raja, sebuah kolam renang yang sarat sejarah dan kenangan bagi masyarakat Majalengka, kini kondisinya memprihatinkan. Terletak di Kelurahan/Kecamatan Cigasong, kolam renang ini pernah menjadi primadona di era 90an, sebelum akhirnya ditinggalkan pengunjung dan terlupakan.
Dibangun pada tahun 1819, Sang Raja merupakan kolam renang tertua dan pertama di Kabupaten Majalengka. Kolam ini dulunya dikenal sebagai Tamansari, tempat pemandian dan hiburan para menak (bangsawan) Majalengka.
Bagi warga Majalengka, Sang Raja menyimpan sejuta kenangan. Tiket masuknya yang murah, hanya Rp100, menjadikannya tempat rekreasi favorit bagi semua kalangan.
BACA JUGA:Misteri Kaca Hiroshima dan Rahasia Awal Tata Surya Terungkap
Tetapi, seiring dengan munculnya kolam renang modern yang lebih menarik, Sang Raja mulai ditinggalkan. Kurangnya inovasi dan perehaban membuat kolam renang ini semakin terpuruk.
Saat ini, Sang Raja hanya menjadi kenangan bagi generasi terdahulu. Kolamnya yang kotor dan tidak terawat, serta bangunannya yang rapuh, menjadikannya tempat yang tidak menarik untuk dikunjungi.
Fasilitas yang Memprihatinkan:
- 3 kolam renang: 1 kolam utama dan 2 kolam tambahan yang dibangun pada tahun 1980-an.
- Joglo tempat duduk.
- Panggung kecil.
- Kamar mandi yang sudah runtuh.
BACA JUGA:5 Bangunan yang Terlihat Jelas dari Luar Angkasa
Masa Depan Sang Raja
Masih ada harapan bagi Sang Raja untuk kembali hidup. Beberapa pihak, termasuk komunitas pecinta sejarah Majalengka, berniat untuk merenovasi dan menghidupkan kembali kolam renang bersejarah ini.
Namun, upaya ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat luas.
Sang Raja bukan hanya sekedar kolam renang. Dia adalah saksi bisu sejarah Majalengka dan menyimpan banyak kenangan bagi masyarakatnya. Memulihkan Sang Raja berarti melestarikan sejarah dan budaya Majalengka.