News

Warga Malangnengah Purwakarta Tewas Ditusuk, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Pembunuhan di malangnengah Purwakarta
Polisi saat melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah Asep Budi Kusnadi (53) yang diduga menjadi korban pembunuhan di kediamannya. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES

PURWAKARTA-Asep Budi Kusnadinata (52), warga Kampung Malangnengah Wetan, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, tewas bersimbah darah di halaman depan rumahnya, Kamis (20/3) sekitar pukul 05.00 WIB. 

Korban diduga menjadi sasaran pembunuhan keji oleh seorang pelaku yang masih buron.

Menurut keterangan Sandra, kerabat korban, kejadian bermula saat korban sedang beristirahat di ruang tengah rumahnya. 

Seketika terjadi keributan sehingga membuat Sandra yang sedang berada di kamar mandi bergegas keluar dan menemukan korban sudah terluka parah. 

"A Budi mengejar pelaku ke luar rumah. Saya teriak minta tolong. Tapi a Budi sudah banyak luka, terus banyak darah juga," kata Sandra sambil terisak kepada wartawan di lokasi.

Korban mengalami luka sabetan senjata tajam di tangan, pelipis mata, dada, serta luka tusuk di bagian perut. 

Meski sudah terluka, Asep Budi sempat berusaha melawan dan mengejar pelaku hingga ke luar rumah. Namun, upayanya berakhir tragis.

Sandra mengaku tidak mengenali pelaku dan menegaskan tidak ada barang berharga yang hilang dari rumah korban. 

Sandra juga menyebutkan bahwa pelaku, yang diduga mengenakan penutup kepala dan masker, tampak membawa senjata tajam. 

"Dia pakai kupluk dan penutup muka, bawa pisau. Saya tidak kenal siapa dia," ujar Sandra.

Sementara itu, Ivan Adi Gunawan, Ketua RW 10, mengatakan bahwa pelaku sempat meminta alamat rumah korban kepada warga sekitar. 

"Ada laporan dari warga bahwa pelaku menanyakan alamat rumah korban dan meminta diantar ke Jatiluhur setelah kejadian," ujar Ivan. 

Terpisah, Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan intensif. 

"Identitas pelaku sudah kami ketahui, tetapi kami masih mengejar keberadaannya," ucap Arwin.(add)

 

Terkini Lainnya

Lihat Semua