News

Gibran Kirim Tim ke India Untuk Sukseskan Program Makan Siang Gratis.

Gibran Kirim Tim ke India Untuk Sukseskan Program Makan Siang Gratis. (Sumber Foto Kompas.id)

PASUNDAN EKSPRES- Gibran Raka, baru-baru ini mengirimkan delegasi ke India untuk mempelajari program makan siang gratis yang telah lama berjalan di negara tersebut.

Inisiatif ini bertujuan untuk memperoleh wawasan tentang tantangan dan keberhasilan dari program semacam itu, yang telah berjalan di India selama puluhan tahun.

Langkah ini diambil karena Gibran Raka berusaha untuk memperkenalkan program serupa di Indonesia, dengan alasan perlu untuk mengatasi masalah keamanan pangan dan gizi di kalangan penduduk.

Program makan siang gratis di India diakui sebagai salah satu yang terbesar di dunia, melayani jutaan anak sekolah setiap harinya.

Minat Gibran Raka terhadap pendekatan India berasal dari skalabilitasnya dan jumlah penduduknya yang besar, yang memiliki paralel dengan lanskap demografis Indonesia.

Dengan mempelajari sistem distribusi logistik India, keterlibatan ahli gizi, dan aspek operasional lainnya, Gibran Raka bertujuan untuk mengadaptasi dan menginnovasi model yang ada agar lebih sesuai dengan kebutuhan Indonesia.

Menurut Gibran Raka, sekitar 76 negara di seluruh dunia telah menerapkan variasi program makan siang gratis, menekankan signifikansi global dari inisiatif semacam itu.

Namun, India menonjol karena jangkauannya yang luas dan umurnya yang panjang, memberikan pelajaran berharga bagi negara-negara seperti Indonesia yang ingin memulai usaha serupa.

Area fokus utama untuk delegasi Indonesia termasuk memahami fungsi dapur sentral, distribusi logistik, dan integrasi keahlian gizi ke dalam program.

Dengan mengumpulkan wawasan komprehensif tentang aspek-aspek ini, Indonesia bertujuan untuk merancang skema yang sesuai yang tidak hanya mengatasi kelaparan tetapi juga mempromosikan gizi optimal di antara warganya.

Diperkirakan bahwa implementasi program makan siang gratis di Indonesia akan membutuhkan alokasi keuangan yang substansial, diperkirakan sekitar Rp450 triliun.

Investasi yang signifikan seperti itu tentu akan berdampak pada anggaran nasional Indonesia, membutuhkan perencanaan dan manajemen sumber daya yang hati-hati.

Gibran Raka menekankan bahwa sementara Indonesia mencari inspirasi dari program India, tujuan utamanya adalah mengembangkan solusi inovatif yang mencerminkan konteks dan tantangan unik Indonesia.

Alih-alih meniru model India secara langsung, Indonesia bertujuan untuk menjadi pelopor pendekatan baru yang membangun atas dasar keberhasilan program India.

Sebagai kesimpulan, inisiatif Gibran Raka untuk mempelajari program makan siang gratis India mencerminkan pendekatan proaktif dalam mengatasi ketidakamanan pangan dan malnutrisi di Indonesia.

Dengan memanfaatkan wawasan dari pengalaman India dan mengadaptasinya untuk memenuhi kebutuhan lokal, Indonesia berusaha untuk membuat kemajuan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan warganya dan mendorong pembangunan inklusif.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua