News

Sedih, 5.000 Honorer Subang Gigit Jari Tak Dapat THR

Honorer Subang

SUBANG-Menjelang hari raya Idul Fitri, sebanyak lima ribu honorer asal Subang gigit jari. Pasalnya tenaga sukarelawan baik di SKPD, Kecamatan dan instansi lainnya tersebut dipastikan tidak akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR).

Padahal jika dilihat dari aspek kinerja, para honorer di Subang sudah banyak yang bekerja selama 5-20 tahun lamanya. Namun tidak mendapatkan perhatian khusus di hari raya idul Fitri.

"Kami sesuai arahan pusat ya, jika memang tidak ada aturannya mau gimana lagi?" ungkap Sekretaris BKAD Subang Muhamad Chairil Syahdu saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/3).

Ia mengatakan, tidak dialokasikannya anggaran THR bagi honorer tersebut, sudah berlangsung sejak lama dan merupakan Keputusan dari pemerintah pusat.

Kepala Bidang Pengadaan dan Sumberdaya Manusia BKPSDM Subang Hasan Sahroni mengatakan, berdasarkan data ada lima ribu tenaga honorer yang ada di Kabupaten Subang. Honorer tersebut telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun lamanya untuk membantu pekerjaan para ASN.

Ia memastikan, jumlah tersebut tidak akan bertambah lagi. Pasalnya sejak tahun 2020, ada surat edaran kepada kepala SKPD dan camat untuk tidak merekrut lagi tenaga honorer.

"Bagaimana cara untuk mengurangi tenaga honorer? Pemerintah pusat memberikan kuota ke daerah untuk seleksi PPPK, yang secara otomatis jumlah mereka akan berkurang dan ada kejelasan status," imbuhnya.

Sementara itu, Tika salah satu honorer meminta kepada pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran untuk THR. Meskipun dari pemerintah pusat tidak mengizinkan ada pemberian tersebut.

Menurutnya, tenaga honorer tidak bisa dipandang sebelah mata, karena banyak para sukwan yang kinerjanya lebih bagus daripada ASN saat bertugas.

"Tolonglah, dari Pemda mungkin ada kadededuh untuk kami jelang lebaran," pintanya.(ygo/ysp)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua