PURWAKARTA-Sebanyak 34 personel Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Purwakarta menjalani tes urine yang dilakukan secara mendadak, Rabu (15/5). Mereka meliputi petugas operasional, penyidik, mau pun petugas lapangan di satuan terkait. Tak terkecuali, Kasat Res Narkoba Polres Purwakarta, AKP Yudi Wahyudi yang juga ikut menjalani tes itu secara mendadak. Tes urin ini secara langsung diawasi oleh Wakapolres Purwakarta, Kompol Ricky Adipartama.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Wakapolres, Kompol Ricky Adipartama mengatakan, pelaksanaan tes urine dilakukan dalam rangka pengawasan dan pengendalian personel Polres Purwakarta sebagai upaya antisipasi dan pencegahan. "Ini menjadi komitmen kami dalam memberantas dan memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya antisipasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polres Purwakarta," ungkap Ricky, sapaan akrab Wakapolres Purwakarta itu.
Selain itu, sambungnya, tujuan kegiatan ini tidak lain untuk mengantisipasi keterlibatan personel Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta dalam penyalahgunaan narkoba, sekaligus menjamin profesionalitas kinerja kepolisian. "Bukan hanya bertugas memberantas peredaran narkotika tapi mereka juga harus bersih dari bahaya narkoba," ujar Ricky.
Tak hanya itu, kegiatan tes urin ini guna mengantisipasi keterlibatan personel Satnarkoba dalam penyalahgunaan narkoba. "Hasil tes urine di Satnarkoba ini seluruhnya negatif," katanya.
Ricky juga menegaskan pihaknya akan terus melakukan kegiatan semacam ini dengan sifatnya mendadak. "Sebagaimana arahan Bapak Kapolres, kami tak akan memberikan toleransi terhadap anggota yang kedapatan positif menggunakan narkoba. Hukum harus ditegakkan kepada siapa pun, termasuk kepada aparat yang melanggar. Akan ada tindakan tegas," tegasnya.
Ia mengharapkan, tes urine bagi seluruh personil yang digelar rutin itu dapat membuat anggota selalu bersih dari penggunaan narkoba dan obat terlarang lainnya. "Saya berharap polisi mampu terus memberikan contoh baik kepada masyarakat yang dibarengi dengan pengawasan bagi personil dengan lebih ketat," harapannya.(mas/sep)