News

Kades Kalensari Sebut Tak Melakukan Asusila

Kades Kalensari (
KLARIFIKASI: Tim Advokasi Apdesi, Indra Zaenal (tengah) saat menyampaikan klarifikasi dari Kades Kalensari (kanan) Ahmad Mustofa di Kantor Dispemdes. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES

SUBANG-Diduga melakukan tindakan asusila, seorang Kepala Desa (Kades) Kalensari, Kecamatan Compreng didemo ratusan warga pada Senin (4/3). Dalam aksi tersebut, warga menuntut Pj Bupati Subang Imran untuk mencopot oknum kepala desa bernama Ahmad Mustopa tersebut dari jabatannya.

Tim Advokasi Apdesi Subang, Indra Zaenal mengatakan, pemberhentian kepala desa harus memenuhi syarat prosedur. Seperti meninggal dunia, diberhentikan, dan mengundurkan diri. 

"Yang pertama meninggal dua, kedua diberhentikan, itu diberhentikan kalau terkait dengan tindak pidana, dan yang ketiga mengundurkan diri. Hingga sekarang beliau tidak mau mengundurkan diri karena beliau tidak merasa melakukan hal tersebut," ungkapnya. 

Dia mengatakan, Kepala Desa Kalensari sudah melakukan klarifikasi kepada pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta tim Pj Bupati untuk menangani kasus ini. 

"Klarifikasi tadi bahwa pak kades sampai hari ini beliau tidak terima dengan tuduhan tindak asusila, beliau tidak melakukan hal itu dan beliau siap mempertanggungjawabkan terkait bahwa hari ini klarifikasi yang sebenar-benarnya," kata Indra. 

Dia mengatakan, kades Kalensari takut akan kepungan warga. "Pak kades bisa keluar (rumah, red) atas dasar menghubungi Bhabinkamtibmas karena beliau takut kepada warga. Beliau pengakuan secara utuh menyeluruh bahwa beliau tidak melakukan dan beliau bisa mempertanggungjawabkan," katanya. Sebelumnya diberitakan, ratusan massa warga Desa Kalensari, Kecamatan Compreng melakukan demo. Demo tersebut awalnya berjalan lancar. 

Namun, setelah massa yang meminta masuk ke halaman kantor bupati Subang dilarang oleh aparat tim gabungan dari kepolisian dan Satpol PP Subang. Aksi semakin memanas sehingga massa saling dorong dengan petugas hingga pintu gerbang masuk ke kantor bupati roboh. 

Setelah melakukan audensi antara para pengunjuk rasa dengan aparat, akhirnya massa mulai tenang, dan sebanyak 20 perwakilan pendemo diterima pihak Pemkab Subang.(cdp/ysp) 

Tag :

Berita Terkait