SUBANG-Penjabat Bupati Subang, Dr Imran menekankan pentingnya transformasi dalam pengadaan barang dan jasa menggunakan berbagai platform digital.
"Pembaruan dalam tata kelola pemerintahan harus mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam penggunaan teknologi informasi digital," katanya dalam acara Percepatan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Subang dalam Penayangan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Serentak Tahun Anggaran 2024 di Laska Hotel Subang, pada hari Kamis (01/2).
Dr. Imran juga menyoroti pentingnya Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) sebagai indikator yang mempengaruhi penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dan monitoring center fot prevention (MCP) KPK dalam pencegahan korupsi.
"SIRUP memiliki dampak langsung pada penilaian ITKP dan MCP KPK, yang merupakan instrumen penting dalam pencegahan korupsi," tambahnya.
Selain itu, Dr. Imran mengimbau agar setidaknya 40% dari anggaran belanja digunakan untuk produk dalam negeri.
"Harapannya, minimal 40% dari anggaran belanja digunakan untuk produk dalam negeri, bahkan bisa mencapai 100%," tutupnya.
Pada acara tersebut, juga diberikan Penghargaan Penggunaan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik Tahun 2023 kepada beberapa OPD dan kecamatan yang dinilai sebagai yang terbaik dalam penggunaan sistem tersebut.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Iwan Kurniawan Kusnadi, S.T., M.Si, selaku Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJJ), mengungkapkan bahwa proses pengadaan barang dan jasa telah mengalami transformasi digital yang memungkinkan integrasi langsung.
"Saat ini, proses percepatan pengadaan telah bertransformasi menjadi digital, memungkinkan integrasi langsung," ujarnya.(ysp)