News

Waspada Heat Stroke! Ini Tips Beribadah Haji Selama Cuaca Panas di Tanah Suci

Waspada Heat Stroke! Ini Tips Beribadah Haji Selama Cuaca Panas di Tanah Suci
Simak selengkapnya informasi mengenai tips beribadah haji selama cuaca panas di Tanah Suci. (Foto: Pexels/Shams Alam Ansari)

PASUNDAN EKSPRES - Simak selengkapnya informasi mengenai tips beribadah haji selama cuaca panas di Tanah Suci agar pelaksanaan ibadah haji aman dan lancar.

Sejumlah jemaah haji Indonesia mulai memadati kota Makkah Al-Mukaromah untuk melaksanakan umrah wajib yang merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji.

Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), hingga Sabtu, 25 Mei 2024, sebanyak 52.482 jemaah haji Indonesia telah memasuki Makkah.

Para jemaah perlu mewaspadai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi selama melaksanakan ibadah haji agar jemaah tidak mengalami gejala heat stroke atau kondisi dimana suhu tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman mengingatkan jemaah haji agar senantiasa menjaga kesehatan diri setibanya di Makkah.

"Cuaca di Makkah cukup ekstrim. Jika siang, bahkan suhunya menembus 42 derajat celcius. Jangan banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari. Jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah," ucap Khalilurrahman, dilansir dari laman resmi Kemenag RI, Senin (27/5).

Lebih lanjut, Kasi Kesehatan Daker Makkah Nurul Jamal menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan jemaah saat melaksanakan ibadah di tengah cuaca panas di Tanah Suci.

Berikut tips beribadah haji selama cuaca panas di Tanah Suci menurut Kasi Kesehatan Daker Makkah.

1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Nurul Jamal mengingatkan bagi jemaah untuk membawa dan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti payung, topi, kacamata, dan masker saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

2. Minum Air yang Cukup

Cuaca yang panas di Makkah membuat tubuh cepat haus sehingga diperlukan minum air putih yang banyak agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama beribadah haji.

"Jangan tunggu haus. Minum sesering mungkin. Kalau perlu minum oralit agar elektrolitnya cepat terganti," ucap Nurul Jamal.

3. Membawa Semprotan Air

Selama beraktivitas di luar ruangan, jemaah sebaiknya membawa semprotan air untuk membasahi bagian tubuh yang terpapar sinar matahari langsung.

4. Jangan Beraktivitas Berlebihan

Jemaah juga diimbau untuk tidak melakukan banyak beraktivitas apalagi di siang hari yang tentunya membahayakan bagi kesehatan tubuh.

Sebaiknya para jemaah disarankan untuk melakukan umrah pada saat matahari tidak terlalu terik seperti di sore hari atau malam hari.

"Misalnya, jangan memaksakan umrah di siang hari. Ini bisa berakibat fatal jika dipaksakan," tambahnya. (inm)

Berita Terkait