News

Mengaku Sulit Cari Kerja di Indonesia, Puluhan Orang di Subang Minat Jadi TKI

SUBANG-Puluhan calon tenaga kerja Indonesia (TKI), yang kini berganti nama menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) bersiap untuk diberangkatkan ke Negara Taiwan, Hongkong, dan Singapura.

Mayoritas dari PMI ini berstatus janda, dan mereka akan diterbangkan setelah menjalani pelatihan dari masing-masing Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) tempat mereka bernaung.

"Di bulan Januari 2024 ini, ada 94 TKI asal Subang yang akan diberangkatkan," ujar Kepala Bidang Bina Penta dan Perluasan Tenaga Kerja Disnakertrans Subang, Dedi.

Dijelaskan olehnya, dari 94 calon TKI tersebut, mayoritas berasal dari utara Kabupaten Subang, yang akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri.

Mengenai proses pemberkasan yang telah dilakukan oleh para calon TKI, Dedi menyatakan bahwa proses tersebut telah selesai dan tinggal menunggu jadwal keberangkatan.

Dedi juga mengungkapkan bahwa prediksi jumlah warga Subang yang akan berangkat ke luar negeri pada tahun 2024 mencapai dua ribu orang, tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 2.048 orang.

"Prediksi kita tidak akan jauh berbeda dari jumlah pemberangkatan pada tahun 2023," katanya.

Menurut Dedi, banyaknya warga Subang yang nekat berangkat ke luar negeri sebagai TKI disebabkan oleh keinginan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar, serta karena kesulitan dalam mencari pekerjaan di negeri sendiri.

"Faktor-faktor itu yang membuat warga Subang akhirnya menjadi pembantu rumah tangga di negara luar," ungkapnya.

Sementara itu, jumlah PMI pada tahun 2023 yang tercatat di Kabupaten Subang sebanyak 2.058 orang. Terdiri dari Laki-Laki 172 orang dan perempuan 1.886 orang.  Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor Pengguna Tenaga Kerja Asing (PTKA) dari  bulan Januari 2023 sampai dengan saat ini mencapai Rp.711.326.000 dari 206 TKA. Pencapaian PAD TKA tahun ini merupakan pencapaian PAD yang paling tinggi dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk pencari kerja yang membuat AK.1 dari bulan Januari 2023 sampai dengan saat ini sebanyak 2,321 orang terdiri dari Laki-laki 9.877 orang dan perempuan 12.444 orang," katanya.

Diketahui, PMI kerap disebut sebagai pahlawan devisa. Pengiriman uang dari TKI ke keluarganya di Subang mencapai Rp266.019.204.025 pada tahun 2022 lalu. Sementara pada periode Januari hingga September 2023 sudah mencapai Rp113.000.739.381. Uang dari TKI tersebut dikirim melalui Kantor Pos Subang.

Salah seorang warga Gang Rambutan - Subang, Ningsih, menyatakan bahwa sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri mendorongnya untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di negara luar.

Melalui informasi dari tetangganya yang telah bekerja di Taiwan, Ningsih merasa tertarik untuk mendaftar sebagai TKI melalui PJTKI dan Disnakertrans Subang.

"Saya sudah mencoba melamar ke berbagai pabrik di Subang namun tidak pernah diterima, itulah sebabnya saya mendaftar sebagai TKI," ujarnya.(ygo/ysp)

 

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua