News

Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Beras Berangsur Normal Menjelang Ramadhan

Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Beras Berangsur Normal Menjelang Ramadhan
Satgas Pangan Polri memastikan harga beras akan berangsur normal menjelang Ramadhan. (Dok Humas Polri)

PASUNDAN EKSPRES - Satgas Pangan Polri memastikan harga beras akan berangsur normal menjelang Ramadhan.

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menegaskan harga beras akan berangsur normal menjelang bulan puasa atau Ramadhan mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Jakarta Utara pada Kamis, 22 Februari 2024.

Dalam sidak tersebut, Whisnu memastikan bahwa harga beras dipastikan akan turun dan berangsur normal menjelang Ramadhan.

"Kita mengecek dari hulu ke hilir ya, hilirnya kosong kita mengecek di Bulog ternyata di Bulog banyak, ini tinggal tergantung dengan distribusi saja. Makanya di Cipinang kita lihat sudah turun harganya, tinggal di pasar-pasar turunannya mungkin 1-2 hari akan turun juga. Mudah-mudahan dalam minggu depan semua sudah normal kembali," ucap Whisnu dalam keterangannya yang dilansir dari disway.id pada Senin (26/02/2024).

Adapun, Whisnu ikut turun langsung mengecek ketersediaan stok beras dan harga beras serta memantau ketersediaan beras di ritel modern dan pasar tradisional.

"Kami juga hadir untuk mengecek di pasar-pasar becek dan ritel modern, hari ini kita lihat bersama-sama Bulog telah menyalurkan hampir 13 ton beras itu ke ritel modern melalui food station 3 ribu ton, artinya 1-2 hari ini akan dibanjiri oleh beras di pasar-pasar atau di toko-toko ritel modern," tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan beras di Indonesia selama beberapa pekan mendatang.

"Kami pun melihat dan mengawasi seluruh pasar-pasar becek, kami mendapatkan data di seluruh Indonesia bahwa beras pun banyak dan tentunya masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan beras. Karena kita lihat bahwa sudah masuk beras-beras impor dari luar negeri yang secara bertahap memenuhi gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Satgas Pangan Polri juga memastikan tidak ada praktik penimbunan beras di tengah kelangkaan beras yang terjadi di Indonesia dalam beberapa pekan ini.

Pihaknya akan menindak tegas apabila menemukan adanya praktik penimbunan beras.

"Hingga saat ini dari gudang-gudang penyimpanan beras yang kami monitor, belum ditemukan adanya penimbunan beras," katanya.

Menurut Whisnu, harga beras menjadi naik sebab ada kendala dalam distribusi yang diakibatkan oleh cuaca buruk dan banjir di berbagai tempat.

"Jadi untuk Satgas Pangan bukan hanya di Jakarta, kami pun mengawasi dan memantau semua kegiatan beras yang ada di seluruh Indonesia. Ini terhambat karena distribusi saja, karena kemarin hujan ada beberapa tempat yang banjir," tambahnya. (inm)

Berita Terkait