News

Mahasiswa ITB Demo di Gedung Rektorat, Kecam Pembayaran UKT Lewat Pinjol

Mahasiswa ITB Demo di Gedung Rektorat, Kecam Pembayaran UKT Lewat Pinjol
Sejumlah mahasiswa ITB (Institut Teknologi Bandung) melakukan demo di depan Gedung Rektorat ITB pada Senin, 29 Januari 2024. (Dok Istimewa)

PASUNDAN EKSPRES - Sejumlah mahasiswa ITB (Institut Teknologi Bandung) melakukan demo di depan Gedung Rektorat ITB di Jalan Tamansari, Kota Bandung pada Senin, 29 Januari 2024.

Mereka menggeruduk Gedung Rektorat sebagai aksi protes terhadap kebijakan kampus terkait skema pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) dengan cara dicicil melalui aplikasi pinjaman online (pinjol).

Para mahasiswa melakukan long march sambil membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan dan protes terhadap cicilan di aplikasi pinjol sebagai pembayaran UKT di ITB yang dinilai memberatkan bagi mahasiswa.

Sejumlah perwakilan mahasiswa sempat bersitegang dengan pihak Gedung Rektorat agar bisa masuk dan bertemu perwakilan rektorat, namun mereka gagal untuk membicarakan hal ini bersama pihak rektorat.

Menurut Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB Yogi Syahputra, demo ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan para mahasiswa terhadap kebijakan pembayaran UKT melalui skema cicilan via aplikasi pinjaman online yang dinilai sangat merugikan.

Dalam demo tersebut, mahasiswa ITB mengajukan empat poin tuntutan kepada pihak rektorat ITB yaitu,

1. Memaksimalkan sumber beasiswa dan skema keringanan dan cicilan UKT penyelenggaraan dana lainnya yang tidak memberatkan mahasiswa

2. Menyelenggarakan kebijakan yang transparan dan berkeadilan

3. Menghapus opsi penyelenggaraan dana berupa pinjaman online berbunga

4. Menjamin seluruh mahasiswa ITB untuk dapat mengisi FRS (Formulir Rencana Studi) dan mendownload KSM (Kartu Studi Mahasiswa).

Diketahui, nama kampus ITB tengah menjadi sorotan di media sosial setelah beredar poster yang berisi informasi terkait program cicilan pembayaran uang kuliah (UKT) melalui aplikasi pinjaman online bernama Danacita.

Pihak Kampus ITB pun membenarkan bahwa mereka bekerja sama dengan lembaga keuangan tersebut untuk membantu pembayaran kuliah bagi mahasiswa. (inm)

Berita Terkait