News

Masa Kecil Quraish Shihab di Makassar, Masuk Pesantren Di Usia 10 Tahun

Masa Kecil Quraish Shihab di Makassar, Masuk Pesantren Di Usia 10 Tahun
Masa Kecil Quraish Shihab di Makassar, Masuk Pesantren Di Usia 10 Tahun (dok.YouTube/Daniel Mananta Network)

PASUNDAN EKSPRES - Quraish Shihab menjadi bintang tamu dalam acara podcast Daniel Tetangga Kamu di YouTube. Pada kesempatan itu, Ayahanda dari Najwa Shihab ini menceritakan tentang kehidupan masa kecilnya yang dihabiskan di Makassar.

Dalam peryataanya, Abi Quraish Shihab mengungkapkan bahwa sikap orangtua lah yang selama ini sangat terkenang dalam ingatannya. 

"Banyak yang terkenang di masa kecil, mungkin yang paling meresap sampai sekarang itu sikap orangtua terhadap anak-anaknya." kata Abi Quraish Shihab. 

BACA JUGA:Cara Taubat Di Bulan Ramadhan Memperdalam Makna Tobat Menurut Ustadz Adi Hidayat

Sejak kecil, Quraish Shihab yang terlahir dari 12 bersaudara mendapat didikan untuk mengenal Tuhan sedini dari kedua orangtuanya. 

"Ayah, ibu itu mendidik kami bersaudara untuk saling mencintai, mendidik kami untuk mengenal Tuhan dan mengandalkan Tuhan sambil berusaha." lanjut mantan Menteri Agama tersebut. 

Siapa sangka, perjalanan spiritual Abi Quraish Shihab telah dimulai sejak menginjak usia sekitar 10-12 tahun, lho.

BACA JUGA:BPJamsostek Kantor Cabang Purwakarta Berbagi Berkah Ramadan

"Sehingga saya masih di usia sangat dini saya kira usia 10 atau 11 tahun paling banyak 12 tahun saya sudah minta untuk masuk ke sekolah yang mengajarkan agama." ungkap Prof Quraish Shihab.

Prof Quraish Shihab menambahkan bahwa pengaruh kakaknya lah yang membuatnya ingin menimba ilmu di pesantren. 

"Ayah sudah mengirim kakak saya, yang lebih tua dari saya ke pesantren jauh dari beliau, ini mempengaruhi saya, saya juga ingin (pesantren)." 

BACA JUGA:Dinilai Jujur dan Amanah, Tokoh Agama di Subang Dukung Niko Rinaldo Nyalon Bupati

Prof Quraish Shihab juga menyinggung soal peran orangtuanya yang tidak pernah memaksakan kehendak terhadap anak-anaknya dalam hal pendidikan. 

"Ayah saya, keluarga saya, dan saya tidak pernah menggunakan cara itu (memaksakan kehendap terhadap anak).Kita berprinsip bahwa orangtua itu hanya mengarahkan bakat anak. Krena semua ilmu itu baik." pungkas Prof Quraish Shihab. 

Muhammad Quraish Shihab seorang sarjana Muslim Arab - Bugis Indonesia dalam bidang ilmu Al-Qur'an. Prof Quraish Shihab juga merupakan seorang penulis, Sarjana Akademik, dan mantan Menteri Agama di bidang Kabinet Pembangunan Keempat (1998).Ia adalah kakak dari mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Alwi Shihab.

(nym) 

Berita Terkait