PASUNDAN EKSPRES - Ledakan di RS Semen Padang terjadi pada Selasa sore, 30 Januari 2024.
Para pasien rawat inap pun segera dievakuasi dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat akibat kejadian ledakan ini.
Menurut keterangan Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap, kejadian ini berawal dari para pekerja yang sedang memperbaiki AC sentral di lantai tujuh.
Ledakan itu dipicu oleh tabung gas pekerja las yang sedang memperbaiki AC, namun tabung gas lupa ditutup dan ditinggalkan oleh pekerja yang membuat gas menyebar dan mengakibatkan ledakan hingga ke lantai 1.
"(Ledakan) ini bukan bom, jadi tidak ada ledakan bom. Yang terjadi adalah di lantai 7 RS sedang dilakukan perbaikan AC. Jadi ada pekerjaan pengelasan," ucap Ferry pada awak media pada Selasa, 30 Januari.
"Mungkin lupa menutup rapat gas pengelasan, sehingga mengakibatkan meledaknya 6 unit outdoor central AC. Sehingga kemudian menyebar ledakan ke lantai 1 ruang pelayanan," terangnya.
Akibat insiden ledakan di RS Semen Padang, sebanyak 108 pasien yang menjalani rawat inap dipindahkan ke rumah sakit terdekat.
Sebanyak 18 orang menjadi korban ledakan ini akibat terkena serpihan pecahan kaca dan plafon yang jatuh serta tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Saat ini, kegiatan operasional RS Semen Padang dihentikan sementara waktu dan pihak kepolisian mendatangkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengetahui penyebab ledakan yang terjadi di rumah sakit tersebut. (inm)
