SUBANG-Bunyi petasan bersahutan menandai pawai Ruwatan Bumi di Desa Margahayu Kecamatan Pagaden Barat, start di Lapangan Desa Margahayu kontingen pawai dari 8 RW siap berkeliling kampung bersama seluruh perangkat desa dan tokoh masyarakat, Sabtu (12/10).
Kreasi seni, sisingaan, hasil pangan, miniatur Kerbau, Sapi, ikan Lele, tumpeng. pakaian khas tani menjadi tontonan menarik dari warga desa tetangga.
Malam hari nya akan digelar Seni Wayang Golek Ki Dalang Dadan Sunandar Sunarya Giri Harja 3 Bandung. Aneka dagangan kuliner pun ditata memanjang di pinggiran lapang bola itu, ekonomi rakyat pun berputar disana.
Kepala Desa Margahayu Kecamatan Pagaden Barat H. Main Permana menyampaikan, ruwatan bumi ini adalah tradisi masyarakat yang sudah turun temurun, pasca panen dan menyambut tanam padi rendeng.
"Ini hanya tradisi masyarakat petani di desa ini, setiap tahun kita laksanakan," tuturnya.
Masyarakat pun antusias dari 8 RW yang ada di desa itu, tumpah ruah ke lapangan dan lanjut keliling desa, dengan aneka kreasi seni yang mereka tampilkan sendiri.
Sementara itu masyarakat lainya, menunggu rombongan perangkat desa saat melintasi jalan jalan kampung, siap mengguyur mereka yang lewat di sana.
Ketua Panitia Pelaksana Ruwat Bumi Toto Taufik yang juga Ketua BPD itu, mengucapkan terimakasih atas antusias warga dan dukungan semua pihak yang telah ikut meramaikan gelaran Ruwatan Bumi ini.
"Semoga nanti musim tanam padi mendatang hasil panen nya lebih meningkat dan berkah," tukasnya.(dan).
