News

Perhatikan Hal Ini! Jemaah Haji Harus Persiapkan Dokumen Ini Untuk Wukuf di Arafah

Perhatikan Hal Ini! Jemaah Haji Harus Persiapkan Dokumen Ini Untuk Wukuf di Arafah
Jemaah melaksanakan wukuf di Arafah. (Foto: laman resmi NU Online)

PASUNDAN EKSPRES - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah Jasam menegaskan bahwa jemaah yang akan melakukan wukuf di Arafah harus memiliki visa haji.

"Dokumen utama jemaah haji ada dua, yaitu paspor dan visa haji. Bukan visa selain haji. Ini harus diingat oleh para jemaah yang akan melaksanakan haji," ucap Nasrullah di Jakarta, dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (31/5).

Mulai tahun ini, Arab Saudi membagikan Smart Card yang berfungsi untuk jemaah yang akan masuk ke Arafah.

Penggunaan Smart Card ini diperuntukkan untuk jemaah yang memiliki visa haji resmi dan wajib dibawa saat jemaah wukuf di Arafah.

"Jemaah yang akan masuk Arafah harus punya smart card. Dan untuk punya ini, jemaah harus punya visa haji," katanya.

Adapun Smart Card ini mulai diaktivasi oleh petugas Maktab secara bertahap, kemudian dibagikan kepada jemaah.

Smart Card ini nantinya akan diperiksa ketika jemaah masuk wilayah mashaer meliputi Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Ketua PPIH Arab Saudi menyampaikan hal tersebut kepada jemaah sebab saat ini Arab Saudi tengah memperketat pemeriksaan dokumen jemaah yang akan masuk ke Makkah.

Pemeriksaan ini dilakukan oleh petugas Saudi di berbagai tempat, bisa jadi termasuk di Masjidil Haram dan Nabawi.

"Pemeriksaan itu untuk memastikan jemaah yang bersangkutan memiliki visa haji atau tidak," tuturnya.

"Untuk jemaah yang punya dokumen-dokumen yang saya sampaikan tadi, aman," tambahnya.

Tidak hanya itu, petugas juga melakukan pemeriksaan di check point masuk kota Makkah. 

"Pemeriksaan di check point juga diperketat. Petugas memastikan jemaah yang masuk ke Makkah memiliki visa haji dan supir yang membawa jemaah punya izin masuk ke Makkah," imbuh Nasrullah.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa sebanyak 24 jemaah pemegang visa non haji asal Indonesia diamankan aparat kepolisian Arab Saudi setelah kedapatan tidak dapat menunjukkan dokumen- dokumen perhajian.

Hal itu terjadi saat para jemaah tersebut akan miqat di Bir Ali, Madinah pada Selasa, 28 Mei 2024.

Kepala Daker Madinah, Ali Machzumi telah mengimbau kepada jemaah Indonesia agar tidak nekat pergi berhaji tanpa memiliki visa haji mengingat pemerintah Arab Saudi telah memperketat pemeriksaan bagi jemaah yang masuk ke Makkah.

"Sekali lagi, kami mengimbau warga Indonesia untuk tidak sekali-kali berhaji tanpa memakai visa haji. Mengingat risikonya yang sangat banyak," ucapnya. (inm)

Berita Terkait