News

Benarkah Harga Beras Mahal, Karena Pemilu di India?

Benarkah Harga Beras Mahal, Karena Pemilu di India? (Sumber Foto CNN Indonesia)

PASUNDAN EKSPRES- Harga beras yang melonjak menjadi rekor tertinggi di awal tahun 2024 telah menjadi sorotan dunia.

Tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi fenomena ini juga mempengaruhi pasar beras secara global. Mengapa hal ini terjadi dan apa dampaknya bagi masyarakat dunia? Mari kita bahas lebih dalam.

Beras bukan hanya makanan pokok di Asia, tapi juga di berbagai belahan dunia termasuk Afrika, Amerika Latin, dan Karibia.

Dengan lebih dari setengah populasi dunia mengandalkan beras sebagai makanan pokok, tidak mengherankan jika kenaikan harga beras memiliki dampak yang luas.

Kondisi Iklim yang Ekstrem

Fenomena El Nino dan La Nina mempengaruhi pola cuaca di seluruh dunia, mengakibatkan kekeringan dan banjir yang merugikan produksi beras. Ini terjadi di Indonesia dan India, dua negara produsen utama beras.

Pemilu India

Antisipasi pemilu di India menyebabkan pemerintah menahan ekspor beras untuk menjaga harga tetap stabil di dalam negeri. Langkah ini memperburuk defisit pasokan beras di pasar global.

Konflik di Laut Merah

Konflik di Laut Merah mengganggu jalur perdagangan internasional, termasuk pengiriman beras dari India ke Afrika. Hal ini menambah biaya dan menghambat pasokan beras ke wilayah yang membutuhkan.

Penahanan ekspor beras oleh India telah memperburuk krisis pangan di Afrika, di mana beras India menjadi sumber utama makanan.

Krisis harga beras yang melanda dunia tidak dapat dianggap remeh. Hal ini mengungkap ketergantungan global pada produksi beras dan kerentanan terhadap perubahan iklim, konflik geopolitik, dan faktor politik domestik.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah koordinasi antar negara dan perhatian serius terhadap keberlanjutan sistem pangan global.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua