PASUNDAN EKSPRES - Rapat Kerja (Raker) anggota DPR sempat menuai debat panas terkait pangkat Mayor AHY yang memicu respons dari salah satu legislator Demokrat.
Debat panas terjadi saat Rapat Kerja (Raker) Komisi II DPR RI dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY pada Senin, (25/3).
Hal ini bermula ketika salah satu Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus yang menceritakan bahwa dirinya pernah diwawancarai perihal kemampuan AHY dalam memimpin Kementerian ATR/BPN ketika baru dilantik menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto.
Guspardi pun menyinggung soal apakah AHY yang memiliki pangkat Mayor mampu menggantikan Hadi Tjahjanto yang berpangkat Marsekal dalam wawancara tersebut.
"Tanggal 20 Februari, saya diwawancarai oleh media, yang intinya mempertanyakan eksistensi dari Pak AHY. Apakah beliau akan mampu menggantikan seorang Marsekal yang dalam tanda kutip Pak AHY hanya Mayor?" ucap anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus, dilansir dari TVR Parlemen, Senin (25/3).
Guspardi mengatakan, bahwa dirinya setuju soal penempatan AHY sebagai Menteri ATR/BPN sebab telah diberikan kepercayaan oleh Presiden Jokowi.
"Saya bangga, kepercayaan yang diberikan oleh Pak Jokowi, soal penempatan, menarik, dan semuanya itu adalah hak prerogatif presiden," katanya.
Anggota Komisi II DPR RI itu menyebut, jabatan menteri merupakan persoalan manajemen dan wawasan, yang tidak ada sangkut pautnya dengan pangkat kemiliteran.
"Kalau soal militer, beliau Mayor ditaruh menjadi Pangab itu jelas tidak pada tempatnya, tapi Pak AHY ditaruh ditempatkan oleh Pak Jokowi sebagai menteri, menurut saya adalah sesuatu yang pas," tuturnya.
Lebih lanjut, Guspardi pun meyakini AHY memiliki kemampuan untuk menduduki jabatan sebagai Menteri ATR/BPN.
"Pak AHY sebagai anak muda, di samping punya inovasi yang berbeda dari yang tua, juga memiliki kreativitas dan lebih penting Pak AHY belum punya beban apa-apa," ujarnya.
Namun, pernyataan Guspardi Gaus ini membuat salah satu legislator Demokrat yang juga anggota Komisi II DPR RI, Zulkifli Anwar merasa terusik.
Zulkifli Anwar merespons bahwa dirinya terusik dengan pernyataan yang membeda-bedakan pangkat dalam suatu kepemimpinan.
"Saya hanya terusik, penyampaian sahabat saya yang di sebelah kanan tadi, Pak Guspardi Gaus yang sedikit mengganggu perasaan saya yang membedakan pangkat dalam kepemimpinan tadi," ucap Zulkifli di dalam ruang Rapat Komisi II DPR.
Politikus dari Fraksi Demokrat itu mengapresiasi dukungan dari Guspardi Gaus namun, dia merasa membandingkan pangkat yang diungkit Guspardi kurang tepat.
"Saya mempersoalkan karena menteri pimpinan saya jangan sampai dicap dan dibeda-bedakan, nyatanya mampu semua," tegasnya. (inm)
