SUBANG - Dalam rangka syiar dakwah Persyarikatan Muhammadiyah Subang berkaitan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Subang menggelar Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban pada 17 Juni 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di delapan lokasi yang meliputi tingkat Daerah, Cabang, dan Ranting.
Penyelenggaraan Shalat Idul Adha tingkat Daerah dipusatkan di halaman Masjid al-Furqon, Komplek Perguruan Muhammadiyah Subang, Jl. D. Kartawigenda No. 27 Subang. Bertindak sebagai Imam dan Khatib Shalat Idul Adha adalah Bapak H. Tatang Muttaqin, Ph.D, Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Manajemen Talenta.
Dalam khutbahnya yang bertema "Pengorbanan dan Ketaqwaan: Qurban Jalan Menuju Taqwa", H. Tatang Muttaqin menyampaikan pentingnya memperhatikan saudara-saudara yang kurang mampu pada momen Idul Adha.
"Ibadah qurban bukan hanya sekadar ritual penyembelihan hewan, tetapi juga bentuk kepedulian sosial kita terhadap sesama. Sehingga pengorbanan dalam bentuk ibadah qurban, selain sebagai media untuk meningkatkan derajat ketaqwaan, juga menjadi sarana memperkuat ikatan solidaritas umat Muslim," ujarnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Subang, H. Kelly Subagio, menyampaikan bahwa pada tahun ini warga dan simpatisan Muhammadiyah Subang berhasil menghimpun 216 sohibul qurban dengan jumlah hewan qurban sebanyak 29 ekor sapi dan 13 ekor kambing.
"Alhamdulillah, warga dan simpatisan Muhammadiyah Subang telah menghimpun 216 sohibul qurban dengan jumlah hewan qurban sapi sebanyak 29 ekor dan kambing sebanyak 13 ekor," kata H. Kelly Subagio.
Selain menyelenggarakan penyembelihan hewan qurban secara langsung di delapan lokasi, Muhammadiyah Subang juga berpartisipasi dalam program ketahanan pangan "Qurban RendangMu" yang diinisiasi oleh LazisMu Subang dan berkoordinasi dengan LazisMu Jawa Barat.
"Mudah-mudahan ikhtiyar kesemuanya itu merupakan wujud nyata warga dan simpatisan Muhammadiyah Subang guna mengokohkan visi kemanusiaan serta membangun keterikatan Persyarikatan Muhammadiyah dengan masyarakat (social engagement)," tambah H. Kelly Subagio.(rls)