News

Pengalaman Pemudik Asal Jakarta Naik Motor Listrik Sejauh 400 KM

motor listrik
MUDIK MOTOR LISTRIK: Hartono membuktikan nyeman dan hematnya mudik menggunakan motor listrik. Pemudik asal Jakarta itu menempuh perjalanan 400 KM ke Purwokerto Jawa Tengah. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES

PURWAKARTA-PT PLN (Persero) hadir  memberikan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. Seperti pengalaman Hartono, pemudik asal Jakarta yang pulang kampung ke Purwokerto, Jawa Tengah, dengan mengendarai motor listrik.

Dirinya, bersama istri dan seorang putrinya mudik dari Cipayung Jakarta Timur menuju Purwokerto Jawa Tengah dengan jarak tempuh kurang lebih 400 KM mengendarai motor listrik merek Charged Anoa. 

Saat beristirahat dan mengecash motor listriknya di PLN Pamanukan UP3 Purwakarta, Hartono meceritakan pengalamannya sepanjang perjalanan mudiknya itu dia membutuhkan tiga kali pengecasan. 

Saat berangkat dari Jakarta kondisi baterai motor telah terisi penuh. Ketika sampai Cikampek Hartono melakukan pengecasan yang pertama kemudian mengecas kembali di Indramayu dan Cirebon. 

Ketika dia melakukan perjalanan kembali ke Jakarta, dia juga telah mengecharge motor listriknya di Bumiayu, Cirebon dan Pamanukan. Semua lokasi pengecasan yang dia pilih berada di kantor PLN. "Saya mudik dari Jakarta ke Purwokerto menggunakan motor listrik mas. Berangkat dari Jakarta saya mengecharge motor listrik saya sebanyak tiga kali di Cikampek, Indramayu dan Cirebon. Kembalinya ke Jakarta saya mengecharge motor listrik saya di Bumiayu, Cirebon dan sekarang ini di Pamanukan. Semua pengisian saya lakukan di Kantor PLN," kata Hartono berbagi kisah.

Hartono mejelaskan kepuasannya dalam mengendarai motor listrik selama mudik yaitu tidak terasa panas, tidak berisik, bawa keluarga juga tidak terasa lelah. 

Terlebih, sambungnya, biaya pengisian motor listrik jauh lebih murah ketimbang motor berbahan bakar bensin. Hartono menjelaskan kalau pakai motor berbahan bakar besin sekali isi bisa mencapai Rp35.000. Tiga kali pengisian totalnya jadi Rp105.000. "Bandingkan dengan biaya charge motor listrik yang hanya Rp6.000 sekali charge atau total Rp18.000 tiga kali charge. Itu pun masih sisa sekitar 60 persen setelah pengisian terakhir," ujar Hartono.

Dirinya pun berterima kasih kepada PLN karena telah menyediakan lokasi untuk charging motor listriknya. "Sembari menunggu baterai terisi penuh saya dan keluarga dapat beristirahat sambil menikmati bekal makanan yang dibawa dan juga mencicipi cemilan yang disediakan PLN," ucap Hartono

Terpisah, Manajer PLN UP3 Purwakarta Grahaita Gumelar menyampaikan penggunaan kendaraan listrik banyak manfaatnya bagi masyarakat, selain lebih hemat dibanding dengan kendaraan bermotor, kendaraan listrik juga menjaga alam bumi kita tetap lestari dan terhindar dari pemanasan global. 

Gumelar menyebutkan, pengalaman mudik Hartono menggunakan motor listrik menjadi contoh nyata betapa nyamannya berkendara menggunakan kendaraan listrik. Lebih ekonomis dan murah, jauh berbeda dibandingkan berkendara menggunakan kendaraan bermotor. "Harapan saya ke depannya masyarakat lebih banyak lagi yang menggukan motor listrik agar bumi tetap lestari dan masyarakat tidak perlu membayar mahal untuk berkendara," kata Gumelar.

Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan apresiasinya untuk Hartono yang sudah membuktikan efisiensi penggunaan kendaraan listrik. "Mudah-mudahan, ke depan, semakin banyak pengguna kendaraan listrik di Jawa Barat," ujar Susiana.(add/sep)

 

Berita Terkait